Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

08 January 2013

Hujan di Sore Hari

Hari-hari ini, diawal semester dua tahun pelajaran ini, setiap jam pulang sekolah selalu hujan turun membasahi sekolah kami yang ada di wilayah Jakarta Timur. Hujan yang turun yang mengakibatkan basahnya lapangan serbaguna kami. Lapangan yang se-itu-itunya itu terpaksa hanya dilewati oleh para penggunanya. Karena kondisi basah yang terjadi pada lapangan serba guna itu menyebabkan tidak mungkin bagi semua mereka yang mencintai permainan futsal sebelum anak-anak itu pulang meninggalkan sekolah yang dicintainya.

Tentu banyak anak-anak, terutama anak-anak laki-laki yang menyesali keadaan ini. Keadaan yang menjadikan mereka semua harus sesegera mungkin meninggalkan sekolah. Sebuah jadwal yang sedikit asing.

Namun keadaan yang cukup kondusif bagi teman-teman kami yang mendapatkan jadwal piket sore, sepulang jam sekolah usai. Seperti sore ini, seorang teman saya terlihat ceria dan tanpa beban ketika sedang menjalani tugasnya di pintu gerbang sekolah dengan bercengkerama dengan seorang siswa yang belum dijemput oleh penjemputnya.

Ini karena ketika waktu sedang menunjukkan pukul 15.00, keadaan sekolah sudah terlihat sepi. Hampir semua siswa  telah meninggalkan halaman sekolah. Padahal pada jam yang sama di hari normal, anak-anak itu tetap akan bermain futsal bersama dan dilingkari oleh teman-teman lain yang berada di pinggir lapangan sembari menunggu giliran untuk menggantikan teman yang bermain. 

Dalam kondisi lapangan basah oleh air hujan seperti itu, beberapa anak didik saja yang masih tinggal. Dan dengan mereka inilah teman kami itu bercengkerama. Tentu ini menjadi kebahagiaan teman itu karena ia dapat berluas-luas pada saat mengobrol atau bercurah pikiran. Ini karena beberapa anak didik yang masih tinggal di sekolah tidak terlalu membutuhkan perhatiannya yang besar.

Tidak seperti hari-hari normal sebelumnya, dimana jika saya yang sedang berkewajiban untuk menemani anak-anak itu hingga puas bermain, peluit tidak akan lepas dari bibir saya. Karena saya akan menjadi wasit bagi mereka agar giliran bermain benar-benar dapat dijamin.

Inilah sekelumit catatan saya tentang hujan di sore-sore yang tercurah di wilayah sekolah kami berada.

Jakarta, 8 Januari 2013.

No comments: