Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

19 January 2013

Banjir Jakarta 2013; Ada Siswa Dievakuasi dengan Gerobak

Hari itu, Kamis, 17 Januari 2013, tepat pukul 08.10, karena kondisi jalanan di depan sekolah yang dengan cepat bertambah volumenya, juga dengan berbagai masukan dari pihak orangtua serta guru berkenaan dengan kondisi hujan yang amat lebat, serta berbagai tempat dengan genangan airnya sehingga menyilitkan perjalanan, maka kami memutuskan untuk segera memulangkan siswa. Sebuah keputusan yang pelik. Mengingat sebagian siswa kami telah dan bahkan baru saja sampai di sekolah untuk kemudian kai memulangkannya?

Tapi itulah keputusan yang kami anggap paling tepat disaat itu. Mengingat beberapa waktu lalu ketika air datang dan memenuhi jalanan di jalanan sekitar sekolah, maka jika terlambat mengantisipasi, penjemput akan benar-benar terjebak dalam kesulitan mengakses jalan. Dengan pertimbangan itu kami sepakat membuat keputusan. Yang pada akhirnya ada banyak yang mensyukurinya, tetapi juga beberapa yang mempertanyakan.

Pantauan dari CCTV terhadap kondisi depan sekolah.
Setelah keputusan itu kami ambil bersama, saya segera berbagi tugas. Kepada Ibu-Ibu, kami sepakat untuk saling berkoordinasi dengan semua komunitas sekolah dalam penyebaran informasi ini. Sedang saya berlari di bawah payung untuk menahan lebatnya hujan, menuju ke halaman sekolah, drop off siswa dengan mengerahkan semua anggota keamanan dan OB serta Pramubakti sekolah guna menyebarkan informasi tersebut kepada pengantar yang masih berdesakan untuk menuju halaman sekolah. Dan kepada mereka yang putra atau putrinya masih di dalam kendaraan karena arus lalu lintas yang macet, kami minta untuk langsung pulang. 

Namun karena hujan dan air yang tidak saja megenangi sekolah tetapi juga rumah-rumah dari peserta didik kami, maka ada beberapa orangtua yang memilih menunda menjemput putra/putrinya menunggu situasi hujan dan air yang lebih kondusif. Bahkan ada beberapa kendaraan yang 'pendek' terpaksa harus tetap berada di sekolah menunggu genangan air menyusut.

Termasuk sepasang anak didik kami yang terpaksa harus dievakuasi dengan gerobak pemulung. Dengan dua pengojeknya, maka dua anak didika kami itu beserta nenninya duduk manis di kursi sekolah yang dipinjamkan, yang dimasukkan ke dalam gerobak dengan diikat terlebih dahulu.

Bagi kami, guru dan karyawan di sekolah, peristiwa beberapa jam pada saat itu memberikan kesan tersendiri bagi sebuah kerja sama. Terima kasih hujan, yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk bahu membahu. Dan hujan, adalah perwujudan dari karunia-Nya.

Jakarta, 19 Januari 2013.

No comments: