Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

05 December 2012

"Saya Sakit Perut Pak."



"Saya sakit perut Pak." Begitu kata anak didik saya ketika kami berjumpa di depan ruangan. Anak itu terlihat keluar  dari ruang UKS, dan saya keluar dari ruang kelas 9. Waktu masih menunjukkan pukul semiblan kurang seperempat.

"Apa yang menyebabkan kamu sakit perutnya?" Tanya saya kemudian. Tentu dengan tetap memperhatian gerakan dia yang terlihat lemas dan tidak bersemangat. Lesu.
"Saya belum sarapan Pak." Jelasnya. 

Saya membka pintu ruangan untuk masuk ke dalam. Di atas meja saya, terlihat ada bungkusan kotak warna putih yang saya yakini sebagai makanan kecil. Rupanya saya mendapat kiriman makanan pagi ini dari guru atau mungkin siapa, yang barangkali sedang mensyukuri ulang tahunnya. Barangkali. Namun tanpa berpikir panjang lagi, saya mengajak anak didik saya itu untuk ikut serta masuk ke dalam. Langkah saya langsung menuju meja dimana ada bungkusan di atasnya dan serta merta membukanya. Ada tiga makanan kecil di dalamnya. masing-masing adalah risoles, roti, dan arem-arem.

"Ayo kamu masuk sini. Tarik kursi itu dan duduk. Kamu harus makan aa yang Pak Agus Punya." 

Tanpa ada suara, anak itu mengikuti apa yang menjadi keinginanan saya. Lalu dengan relatif singkat ia makan dua potong makanan yang ada. Sementara satu potongnya, yaitu risoles, saya yang melahapnya.

"Bagaimana sekarang? Apakah lebih enakan?" Tanya saya ketika ia telah memasukan kotak karton tempat kue-kue itu ke dalam tempat sampah yang ada di bawah meja kerja saya.

"Alhamdulilah Pak. Terima kasih ya Pak." Jawabnya tulus.
"Baik. Sama-sama. Sekarang kembali ke UKS dulu dan sampaikan ke Suster untuk minta minum teh manis." Kata saya berikutnya. Saya tidak lagi memperhatikan ke arah mana anak itu berlalu. Mungkin akan mengikuti lagi apa yang saya usulkan. Karena saya terlanjut membuka laman pribadi saya di komputer guna menuliskan apa yang barusan saya alami.

Jakarta, 05 Desember 2012.

No comments: