Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

27 December 2012

Jangan Ejek Pesaingmu!

Inilah pelajaran yang saya dapatkan dari seorang teman yang habis-habisan merana karena merasakan diejek oleh teman sekantornya. Tetapi justru dari ejekan teman-temannya itulah ia kemudian bangkit, dan entah darimana kekuatan itu tiba-tiba datang dari dalam dirinya untuk membalikkan sejarah atas ejekan yang selama ini ia terima.

"Berbagai macam ejekan Mas, saya pernah dapatkan dari teman-teman kantor. Justru ketika saya saat itu butuh bantuan mereka, para pengejek itu." Katanya suatu ketika kepada saya. Mungkin itulah awal dimana saya menjadi belajar dari kisahnya. Kisah heroik. Pikir saya. 

"Ketika saya butuh bantuan karena masalah dengan siswa, e... teman yang saya anggap senior dan dapat memberikan sedikit bantuan atau mungkin solusi, malah nyengir dan acuh." Lanjut kawan saya itu.

"Ketika saya mulai rajin meminjam buku perpustakaan untuk ingin tahu yang sedang tubuh, justru saya dibilang sastrawan!"

"Ketika saya belum becus bagaimana memadukan warna atas baju-baju yang saya dapat dari hadiah akhir tahun pelajaran, juga menjadi pergunjingan dan bahan tertawa. Apakah mungkin tidak ada cara yang dapat digunakan untuk memberitahukan atas ke-katro-an saya sebagai orang kampung yo Mas."

 "Ada lagi Mas, jangan bosan dengar curhatan saya ya Mas, ketika saya ingin menggunakan komputer yang programnya belum saya tahu, malah ditinggalin. Lengkap kan Mas?"

***

Atas semua yang disampaikan teman saya itu, saya tentunya bersyukur. Bersyukur karena saya mendengar keluhannya. Karena dari beberapa keluhan itu, saya pun mungkin sekali telah berlaku mirip-mirip terhadap teman saya di kantor. 

Untuk itu, cerita-cerita teman itu, sedikit banyak telah memberikan jendela yang berbeda tentang bagaimana seharusnya berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Setidaknya itulah yang paling dapat saya ambil sebagai pelajaran.

Karena apa yang terjadi pada perjalanan sejarah berikutnya terhadap teman saya yang diejek itu? Ia telah mengemukakan pengalaman tidak mengenakkannya itu ketika kami bertemu di sebuah tempat dimana sekarang ia diamanahi oleh seseorang untuk 'menjaga' lembaga yang dipunyainya.

"Dimana teman-teman yang pernah mengejek Sampean sekarang ini?" Tanya saya.
"Masih berada di tempatnya yang dulu Mas." Katanya datar. 

Saya pun tidak melanjutkan percakapan itu. Dalam hati saya benar-benar mensyukuri dapat mendengar sebuah kisah mengagumkan. "Terimakasih teman." Kata saya dalam hati.

Jakarta, 27 Desember 2012.

No comments: