Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

18 September 2013

Merapikan Perlengkapan Shalat

Seperti hari-hari yang lalu. Setiap anak-anak yang posisinya masih berada di sekolah setelah waktu Ashar, maka beberapa guru yang memergoki anak-anak itu akan memintanya untuk melaksanakan shalat terlebih dahulu. Terkecuali bila anak-anak itu akan segera pulang sehingga waktu shalat masih ada ketika ia sudah sampai di rumahnya masing-masing. Maka ketika suara adzah berkumandang dari pengeras suara yang ada di belakang, saya melihat ada jamaah yang diantaranya adalah anak-anak. Seperti ketika saya masbuk. Di samping saya siswa yang duduk di kelas 5 SD. Iya bersama temannya berdampingan. Saya menyusulnya dengan berada persis di sampingnya.

Namun begitu sholat selesai, saya harus meminta salah seorang dari teman untuk memanggil kembai anak yang ada di samping saya tadi kebali ke mushola. Karena begitu shalat selesai, anak itu langsung meninggalkan perlengkapan sholatnya tanpa melipat atau merapikannya kembali.

Benar saja. Anak itu telah menghilang lebih cepat dari pada saya menyelesaikan rakaat terakhir. Dan perlengkapan sholat itu saya minta kepada teman di mushola untuk tidak merapikannya terlebih dahulu. Karena saya juga bermaksud untuk mencari anak tersebut.

Mandiri

Seperti dalam catatan saya sebelumnya. Merapikan apa yang menjadi kewajibannya harus terus menerus kami ingatkan. Seperti melipat atau merapikan perlengkapan sholat tersebut. Karena masih sering anak-anak itu terlupakan. Ia masih belum merasa bahwa hal seperti itu menjadi kewajibannya. Mungkin karena merada bahwa nanny nya akan segera turun tangan terhadap apa saja yang mereka tinggalkan. Mungkin.

Jakarta, 18 September 2013.

No comments: