Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

20 March 2012

Bermain Angklung


Untuk tahun yang kesekian, anak-anak saya di sekolah belajar bermain alat musik khas Jawa Barat dari bambu, angklung. Alat musik yang sudah mendunia, dan bahkan masuk dalam Book of Record dunia setelah berhasil dimainkan oleh ribuan orang di Amerika Serikat.

Alat musik yang sejak semula saya telah  mendorongnya untuk dimainkan anak-anak di sekolah itu, akhirnya sekarang menjadi alat musik klasikal yang menyenangkan dan membuat semuanya kangen untuk bermain di hadapan penonton. Dan karena asyiknya itu, suatu ketika ada pertunjukan angklung di sebuah penutupan event,  yang hanya mendendangkan satu lagu, saya memprotes dan minta nambah. Untuk itu, semua guru sepakat agar ketika ada pertunjukan angklung, minimal anak harus belajar memainkan dua lagu.

Dan seperti pagi-pagi sebelumnya, pagi itu saya pun mendatangi anak-anak yang sedang berlatih bermain angklung ketika saya mendengar merdunya suara angklung itu di ruangan saya. Saya bermaksud beranjak ke tempat dimana anak-anak itu sedang berlatih, sebelum saya menyimpan data di komputer sebelum saya tinggalkan. Benar saja, anak-anak dengan gayanya yang amat sangat khas menggoyang-goyangkan alat musik itu sesuai dengan jatahnya masing-masing.

Ada tiga lagu yang sedang anak-anak nyanyikan dalam sesi latihan itu. Mereka begitu antusias dengan serius menyimak  guru yang melatihnya dan berdiri di depan. Tidak terlihat ada anak yang terlambat menggoyangkan alat angklungnya. Semua kompak dalam satu ritme.

Guru di depan menunjuk not angka yang ditulisnya di kerta putih bekas tanggalan tahun sebelumnya, yang dilekatkan di pintu masuk kelas.

Rencananya, anak-anak tersebut belajar bermain angklung dalam rangka persiapan mereka untuk kegiatan yang paling besar, yaitu kegiatan akhir tahun pelajaran ini. Yaitu tampil secara khusus dalam perpisahan sekolah yang dikemas dalam bentuk Pentas Seni. Dan pasti, penampilan mereka nanti akan menjadi penampilan yang menggembirakan. Tidak saja kepada pintarnya mereka dalam membawakan 3 lagu yang telah dilatihnya itu. Tetapi, lebih karena saya sendiri pada akhirnya melihat dengan langsung bahwa angklung benar-benar menjadi icon bagi negeri ini.

Jakarta, 14 -20 Maret 2012.

No comments: