Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

09 April 2016

Menemani 'Perubahan' Guru #14; Memvisualisasi sebuah Program

Setelah beberapa kali saya menyampaikan hal-hal baik yang bisa menjadi program sekolah namun belum juga mendapat tanggapan baik atau sambutan positif dari guru-guru di sekolah, maka ada jalan lain yang menjadi pintu solusi. Yaitu melihat langsung program tersebut di sekolah lain bertepatan dengan ketika sekolah tersebut melaksanakan programnya. Itulah yang kita lakukan dengan benchmarking.

"Menarik sekali ya Pak melihat betapa anak-anak sejak berada di kelas kecil mampu berkomunikasi dengan baik dengan mempresentasikan apa yang menjadi pengalaman belajarnya di dalam kelas serta menyampaikan visinya untuk masa depan?" Demikian seorang guru menyampaikan apa yang menjadi perhatiaannya ketika ia kembali ke ruangan berkumpul setelah menyelesaikan tour ke kelas-kelas.

Semua teman saya minta untuk menyampaikan apa yang didapatkan dengan kegiatan yang baru saja kami lakukan bersama. Melihat secara langsung tentang bagaimana kegiatan yang menjadi program sekolah tersebut. Ini menjadi penting karena ketika saya menyampaikan program tersebut untuk diadopsi di sekolah sendiri seperti ada nuansa tidak terkoneksi. Yang mengakibatkan ketidak adanya respon yang baik akan program tersebut.

Maka kalimat yang diungkap oleh seorang guru tersebut, juga oleh yang lain yang rata-rata menjadi kagum dan beruntung untuk dapat hadir dalam kegiatan kunjungan sekolah tersebut. Beruntung bahwa dengan melihat langsung tersebut mereka mendapat gambaran yang asli dan faktual. Sebuah gambaran yang memungkinkannya membuat pendapat atau pernyataan akan sebuah program yang sebelumnya pernah mereka dengar, lihat, dan ketahui ketika saya menyampaikannya dalam bentuk presentasi dan film. 

"Saya mendapat hal baru yang sebelumnya tidak tersirat dalam pikiran saya Pak. Meski saya telah menjadi guru hampir sepuluh tahun ini. Sebuah kegiatan yang menantang siswa untuk melakukan lompatan dalam pembelajaran berkomunikasi."  Kata teman yang lain lagi. Ini menjadikan dia memiliki gambaran yang utuh tentang program yang akan dilaksanakannya ke depan dengan tidak ada keraguan lagi.

"Saya menjadi faham dan sadar bahwa itu merupakan program yang bagus untuk masa depan anak didik kita." Lanjutnya dengan penuh percaya diri. Ia rupanya telah merubah cara berpikirnya 180 derajat dengan apa yang sebelumnya. Ini karena ia adalah salah satu guru yang meragukan bahwa program yang saya tawarkan merupakan program aneh, sulit, dan program ambisius. Yaitu program yang terlalu dini menuntut anak untuk lebih berpikir berbeda.

"Dengan apa yang Bapak Ibu lihat barusan, apakah memberikan gambaran atas program yang saya sampaikan sebelumnya?"  Tanya saya lebih lanjut. Memancing pernyataan mereka akan bagaimana nasib kegiatan yang telah ancang-ancang kita lakukan.

"Sangat jelas Pak. Dan dari apa yang saya telah lihat barusan, kami merasa percaya diri untuk menjalankan program tersebut secepat mungkin di semester yang akan datang." jelas teman saya dengan nada yang mantap tanpa ada keraguan. Pernyataannya itu, ditambah tekad teman-teman yang lainnya, cukup bagi saya untuk membesarkan hati dan tekad untuk melakukan perubahan dan transformasi diri. 

Oleh karena itu, benchmarking inilah  yang saya sebut sebagai kegiatan kunjungan untuk memberikan gambaran atau visualisasi akan apa yang sebelumnya sudah saya sampaikan dan dipahami oleh teman-teman, tetapi sulit untuk dibayangkannya. Semoga.

Jakarta, 9 April 2016

No comments: