Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

19 June 2014

Saya Pikir Rambut Bapak Hitam Semua

Minggu pagi itu saya harus meninggalkan rumah ketika pertandingan babak kedua partai penyisihan di Piala Dunia 2014 di Brasil masih berlangsung, ketika menit masih menunjukkan ke-82. Ini harus saya lakukan karena saya akan butuh waktu lebih kurang 50 menit menuju lokasi acara yang harus saya hadiri. Dan karena acara ini penting, dan tampaknya saya sebagai orang satu-satunya yang bisa mewakili unsur dimana saya berada bersama teman-teman, maka tidak bisa tidak saya harus bergegas sesegera mungkin.

Ini acara tahunan di sekolah, dimana saya mendapat tambahan tugas sebagai bagian pendidikan di sebuah yayasan yang mengelolanya. Yaitu acara pelepasan siswa kelas 6. Yang pada tahun 2014 ini merupakan angkatan ke-29! Ini berarti ada satu atau dua dari siswa yang akan kami lepas tersebut adalah anak dari siswa kami di tahun 1987an. Sebuah ukuran da pertanda buat kami, bahwa kami sudah berumur. Jadi 'melantik' dan sekaligus memberikan motivasi kepada generasi cucu. Lebih kurang begitulah yang akan kami alami pada kegiatan kelas 6 itu.

Ada beberapa banyak anak yang termasuk dalam bagian berprestasi dipanggil untuk naik ke panggung secara bergelombang. Dan kepada mereka, dari beragam dan berbagai jenis prestasi, saya diminta panitia untuk memberikan penghargaan kepada masing-masingnya. Sebagai bagian dari apresiasi dan hadiah. Inilah kesempatan bagi saya untuk benar-benar besalaman dengan wakil dari anak-anak yang ada di sekolah itu.

Namun ketika untuk kesekian kalinya saya naik ke atas panggung, Dan ternyata ada beberapa dari anak-anak yang masuk kategori berprestasi dipanggil untuk lebih dari satu kali, saya menjadi sedikit hafal dengan mereka.

Dan menjadi lebih ingat lagi saya dengan seorang anak laki-laki yang justru menyapa saya dengan kalimat sapa yang sungguh diluar sangkaan saya; 

"Saya pikir rambut Bapak hitam semua tadi." Begitulah kalimat yang keluar dari lisan anak didik kami dengan ringan dan lugas. Sebuah kalimat yang saya tidak menyangka. Kalmat buat saya yang baru sekali ini saya pernah mendapatkannya. ari siswa lagi. Mengagetkan.

"Anak itu yang paling unik untuk angkatan tahun pelajaran ini. Dan salah satu keunikannya adalah mengenaan peci haji selama dia duduk di bangku kelas 6 SD!" Demikian seorang guru di kelas 6 memberikan deskripsi tentang anak yang baru saja memberikan kalimat ajaib kepada saya.

Saya tersenyum. Dalam hati terbersit kebanggaan bahwa Allah mentakdirkan saya bertemu dengan sekian banyak anak-anak di lingkungan sekolah dengan posisi sebagai guru. Alhamdulillah. Guman saya.

Jakarta, 19.06.2014.


No comments: