Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

26 May 2009

Prosedural


Dalam sebuah lembaga sekolah yang terdiri dari guru, karyawan dan kepala sekolah, meski tidak semua model interaksi dan pola komunikasi sesama mereka yang ada di dalamnya dibuat tertulis atau dibuat SOP, selalu ada patokan yang esensial, yang harus dan wajib dilakukan oleh komunitas di dalamnya. Ini tentunya juga yang berkaitan dengan sopan santun atau tata krama yang menjadi wewenang dan kewajiban para personalnya.

Tulisan ini akan mengemukakan satu perilaku yang mudah-mudahan kita dapat jadikan sebagai pelajaran untuk menjadi dewasa dalam menjalani hidup harmoni dalam keluarga yang bernama sekolah. Yaitu tentang prosedural. Prosedural dalam berkomunikasi dengan pihak luar sekolah.

Begini ceritanya: Seorang teman kepala sekolah yang terkaget-kaget menerima pertanyaan dari salah satu orangtua siswa yang ingin menyampaikan alat sekolah putrinya yang tertinggal. Orangtua itu bertanya: Bu, dimana lokasi diselenggarakan tes bakat? Pertanyaan yang sederhana yang berkenaan dengan kegiatan siswa namun rupanya dia tidak memiliki informasinya. Lalu sebagai kepala sekolah, kawan saya ini mencoba menyembunyikan bingungnya di hadapan orangtua. Dia mengajak orangtua ini masuk ke ruang admission, lalu menanyakan ruangan yang digunakan untuk tes.

Dan setelah masalah selesai dengan pertanyaan orangtua tersebut, Ibu kepala sekolah ini lalu melakukan investigasi atas ketidaktahuannya itu. Akhirul kata, bahwa ada satu dari guru koordinatornya, selaku penanggungjawab tes bakat tersebut, yang mengadakan kegiatan dengan melibatkan orang luar tanpa sepengatahuannya. Itulah penyebab ia menjadi linglung dihadapan orangtua. Surat keluar tidak mencantumkan dirinya selaku penanggungjawab sekolah.

Dan untuk memperbaiki keadaan tersebut, dilakukannya pertemuan klarifikasi. Klarifikasi adalah penyadaran bersama bahwa arus informasi dalam sebuah lembaga haruslah menganut prinsip kerucut. Dan hal inilah yang mereka sebut sebagai prosedural. Meski kecil informasi itu, tapi memiliki implikasi besar jika dilihat dari prinsip sistem dan sinergi di dalam sebuah lembaga. Inilah esensi sebuah bentuk komunikasi prosedural dalam sebuah lembaga.

Tetapi ketika cerita ini disampaikan kepada saya, saya memberikan 2 kemungkinan mengapa hal ini terjadi. Pertama, saya beranggapan bahwa koordinator tes bakat ini merupakan guru baru atau guru yang masih perlu belajar menjadi bagian dari organisasi. Kedua, Guru koordinator tes bakat ini adalah guru yang memang tidak lagi memandang anda sebagai kepala sekolahnya?

Saya tentunya mengembalikan ini kepada teman saya. Model mana yang akan dipilihnya. Atau bahkan bukan model yang mana-mana?

Jakarta Timur, 26 Mei 2009.

No comments: