Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

12 May 2009

Belajar Sastra


-->
Saat belajar Sastra Indonesia di IKIP M Jakarta (sekarang UHAMKA), saya begitu semangatnya mengekplorasi kesempatan untuk belajar, diskusi dan berbagi. Tentunya semua hal yang berkaitan dengan sastra. yang waktu itu menjadi perhatian. Bersama Bapak Edy Sukardi, dosen Sastra kami, antara lain kami mengadakan kuliah taman. Kita sebut begitu karena pertemuan kita dengan nara sumber berada di taman rekreasi. Dan Alhamdulillah, karena kuliah di taman jadi banyak teman datang untuk belajar sastra.

Kuliah taman yang pernah kami lakukan antara lain di Kebun Raya Bogor dengan menghadirkan sastrawan pujaan kami Seno Gumira Ajidarma atau SGA. Cerpen SGA yang kami telah kupas antara lain adalah Keroncong Kematian yang dimuat dalam buku Penembak Misterius, Pelajaran Mengarang, Sepotong Senja untuk Pacarku. Dan tentunya masih banyak.

Kami juga pernah mengundang sastrawan absurd, Danarto, yang setelah kita undangpun untuk menceritakan sisi-sisi dari karyanya yang kami anggap absurd tersebut dibeberkan makna terangnya. Tetapi tetap saja kami merasakan kesulitan luar biasa menangkap makna dari karyanya. Juga para kreator puisi, Taufiq Ismail, Slamet Sukirnanto, Yose Rizal Manua dan Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bahri dan Hamid A Djabbar.

Pada masa itu kami begitu haus untuk terus menggali kenikmatan dari karya yang mampu kita lahap. Tidak puas hanya sekedar membaca sinopsis sastra yang menjadi modal ujian.

Slipi Palmerah Jakarta Barat, 12 Mei 2009.

No comments: