Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

28 March 2016

Mudik 2016 #3; Honje = Kecombrang

"Jadi ibu memang sering ya masak pakai honje?" Tanya anak sulung kami ketika kami duduk di sebuah rumah makan di Jalan Mangkubumi, Jogjakarta pada akhir pekan lalu. Kami tidak memesan makanan. Hanya minuman dan dua jenis makanan kecil. Ini karena kebetulan juga kami harus menghabiskan waktu lebih kurang satu jam untuk pesanan kacamata si bungsu yang baru saja kami pesan di optik yang ada di pojokan jalan tersebut.

Dan kebetulan di tengah-tengah meja kami duduk, ada bunga warna merah sangat muda dengan tangkai yang lumayan besar diletakkan di dalam gelas dengan air. Karena cukup air, maka bunga itu tampak awet segar dan terlihat mekar teratur.


"Sering sekali. Terutama kalau Ibu sedang masak ikan sayur. Honje atau kecombrang itu sebagai pelengkap rasa." Jelas istri saya. Maklum, anak sekarang kurang tahu dan mengenal nama flora yang ada. Meski itu ada yang di dalam sayuran yang mereka nikmati.

"Kita foto di kursi ujung itu supaya icon Jogjakarta tampak sebagai latar foto kita." Kata anak saya sembari mengatur kursi yang ada di ujung teras rumah makan klasik dan homy tersebut. Benar saja, karena lokasi teras yang ada di pojok perempatan Tugu, maka foto-foto kami berlatar Tugu dari arah atas.

"Pak Satpam, apakah ini pohon honje yang kemudian menjadi nama restoran ini?" tanya seorang anak saya yang lain kepada Satpam yang sedang bertugas di pos. Satpam tersebut keluar pos dan berjalan mendekati dua pot yang ditumbuhi tanaman kecombrang alias honje tersebut.

"Betul mas. Hanya tanaman ini tidak berbunga. Ini karena media tanamannya hanya dalam pot. Sehingga kemungkinan pohon itu kurang nutrisi untuk berbunga." jelas Pak Satpam.

Jakarta, 28 Maret 2016.

No comments: