Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

11 May 2015

Siswa Juga Sumber Belajar

Minggu, 10 Mei 2015 kemarin, ada pertunjukan seni di panggung OSIS SMP saya. Lokasinya di halaman sekolah. Penampilnya adalah mereka, para alumni, seniman dari sekolah lain, dan juga kelompok band yang sedang meniti karir, plus puncaknya adalah Kunto Aji. Namun selain ada di puncaknya, ada penampil yang membuat saya bungah dan terkesima. Seperti penampilan solo alumni, Just Five Band, dan Jakarta Beat Box. Dan ini kegiatan OSIS untuk yang kesepuluh kalinya di sekolah saya, yang murni dikelola dan menjadi agenda kerja para pengurus OSIS. Dan OSIS yang menyelenggarakan kegiatan kemarin adalah OSIS yang ke sebelas yang ada di sekolah saya. 
Just Five Band di panggung OSIS SMP Tugasku.

Ada memang bantuan guru, terutama kepada bagaimana membuat rencana, pemilihan artis, penentuan waktu pelaksanaan kegiatan, menemani anak-anak untuk berburu sponsor, menguhubungi artis dan membuat kesepakatan dengan tim mereka, dan tentunya mengelola dana yang ada. Termasuk di hari pelaksanaan, tidak ada yang tidak hadir untuk menemani anak-anak sejak kegiatan belum mulai hingga anak-anak bubar di malam hari. Ada juga dua dari teman-teman itu yang harus menginap di sekolah untuk berperan serta dalam menjaga properti kegiatan yang telah terlanjur di pasang.
Penampilan Jakarta Beat Box yang mengagumkan.

Lalu apa pelajaran yang saya dapat dari kegiatan yang dibuat dan dikelola anak-anak itu? Banyak. Tapi satu hal kecil yang saya dapatkan dari tahun ke tahun adalah ketika mereka menentukan siapa artis yang akan menjadi penutup pertunjukan. Karena kadang nama yang mereka ajukan adalah nama yang tidak akrab di kuping saya dan teman-teman guru lainnya. Lalu dari mana anak-anak itu menentukan parameter untuk mengundang artis?

Dan inilah yang saya harus sadari bahwa, meski saya merasa erat berhubungan dengan dunia maya, tetapi tampak sekali bahwa masih ada jarak yang jauh dibandingkan dengan anak-anak. Mengapa? Karena anak-anak itu ternyata memiliki kemampuan meneliti di dunia maya yang jauh lebih akrab dan unggul. Sepertinya, seberapa banyak pengunjung yang telah membuka video klip sang artis yang terpasang di you tube (?).
Kunto Aji dengan 7 lagu, yang membawakan 2 singgle apiknya.

Maka, dari sisi inilah saya harus memahami bagaimana anak-anak itu menentukan siapa artis yang akan diundang. Inilah sumber belajar saya di sebuah kegiatan sekolah yang bernama Pertunjukan Seni...

Jakarta, 11 Mei 2015.

No comments: