Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

20 May 2015

Rekrut Guru #6; Diskusi Panel

Semula ini adalah bagian coba-coba ketika kali pertama di tahun 2000 lalu kami melakukan kegiatan rekrutmen guru baru dengan jumlah pelamar potensial yang relatif banyak. Ini kami lalukan waktu itu mengingat ketidakinginan kami kehilangan kesempatan untuk bertemu dan berdialog dengan puluhan kandidat tersebut. Namun karena terkendala dengan jumlah mereka yang relatif banyak, maka kami bersepakat untuk mendudukan mereka dalam satu forum diskusi secara bergelombang. Memang cukup memakan waktu ketika satu sesi diskusi panel itu kami lakukan. Oleh karenanya, kami melakukan setiap hari di waktu sesudah Dzuhur selama satu pekan. Alhasil, 50 kandidat dapat kami 'rasakan' kecerdasan dan kesopanannya. Inilah yang saya maksudkan dengan istilah diskusi panel, sebagai tahap awal rekrut guru di sekolah kami.

Memang sedikit berbeda dengan apa yang kemarin sore saya dan teman-teman lakukan meski forum yang kami lakukan tetap diskusi panel. Ini karena jumlah mereka hanya lima (5) orang dengan durasi waktu hanya dua jam. Tetapi esensi yang kami buat sama persis. Tujuan kami adalah memilih satu dari lima kandidat yang kami ajak diskusi panel tersebut.

Pertanyaan pertama yang saya lempar ke forum, karena saya sebagai moderator di panel tersebut, adalah tentang daya saing diri. Bahwa sebagai guru, terlebih di lembaga pendidikan swasta, maka memiliki daya saing adalah bagian yang sangat urgen dan vital. Karena hanya dengan sosok yang berdaya saing saja kita akan memiliki daya tawar. Dan ini adalah pintu gerbang bagi keberlangsungan akan eksistensi sebuah lembaga. Dan lembaga pendidikan yang para tenaga pendidiknya yang berkompetensi unggul karena berdaya saing tinggi, inilah cita-cita bagi semua lembaga pendidikan.

Dari pertanyaan yang saya telah sampaikan, maka secara bergantian para kandidat menyampaikan pandangan, pendapat, gagasan yang mereka miliki dengan ungkapan kata dan kalimat yang sebagus mungkin. Maka dalam hal ini, kami dapat melihat seberapa dalam  pengetahuan yang dimiliki kandidat, dan juga seberapa pintar mereka.

Kami juga dapat melihat bagaimana kandidat memilih kata-kata yang tepat dalam mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya. Ketepatan dalam memilih kata itu menjadi bagian penting juga buat saya sendiri untuk menilai taraf sopan santun dari para kandidat. Karena ketika mereka salah memilih kata dan merangkai kalimat, maka justru menunjukkan posisi mereka. Terlalu tinggi, akan memberikan rasa keangkuhan. Juga pada saat mengambil peran untuk memotong apa yang disampaikan teman atau tetap menunggu giliran.

Juga bagaimana latar belakang keyakinan serta prinsip hidup yang dipegangnya. Itu semua saya melihat dan menangkap dari sebuah kegiatan bersama yang kami sebut sebagai diskusi panel. Alhamdulillah.

Jakarta, 20.05.2015

No comments: