Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

02 August 2013

Mudik 2013 #5; H-6, Aroma Mudik di Media Sosial

H-6 hari ini, saya menemukan banyak teman-teman yang telah berada di posisi OTW, atau bahkan ada satu teman saya yang telah lebih dulu berada di kampung halamannya pada H-9. Itu saya ketahui dari status facebooknya. Termasuk kendaraan (barunya) yang dia kendarai bersama keluarga. Pada saat itu dia meng-up load gambar putranya yang berada di samping mobil putihnya. Atau pada hari ini, pada H-6, dimana teman saya mengunggah foto bersana cucunya, lagi-lagi dibelakang mobil, yang pasti tampak baru.

Dan tanpa mengurangi kebahagiaan mereka semua, saya sendiripun tetap menikmati apa yang terpampang di media sosial tersebut. Bukankah mereka sebenarnya sdag membagi kebahagiaan bersama seluruh sahabatnya yang ada di media sosialnya? Jadi, ikut menikmati saja kebahagiaan yang mereka rasakan.

Aroma itu

Lalu apa gerangan yang saya maksud dengan aroma itu?  Istilah ini juga sebenarnya saya dapatkan dari seorang teman yang membuat tag line di status BBnya; Aroma mudik sudah terasa. Statusnya itu saya baca beberapa waktu lalu. Ya mungkin sekitar H-8 menjelang lebaran.

Apalagi dengan sekarang ini, dimana Idul Fitri sudah semakin mendekat. Ramadhan sudah memasuk gerbang terakhirnya. Dan tentunya, sekolah-sekolah  sudah mulai libur. Ada yag telah mengakhiri aktivitasnya sejak Jumat, 27 Juli yang lalu. Atau sejak Rabu, 31 Juli kemarin lusa. Ata juga ada yang baru mengakhirinya pada Jumat, 2 Agustus ini. Dan karena itu bisa menjadi patokan kapan arus puncakmudik akan terjadi.

Sementara kantor-kantor, ada yang secara normatif memberikn hari cuti bersama tiga hari, yag jatuh pada Senin tanggal 5 hingga Rabu tanggal 7 Agustus 2013, dimana pada masa itulah teman-teman saya akan segera memilih waktu yang paling pas guna memulai perjalanan ke kampung. Sementara saya sendiri, sebagai penjaga gawang, maka cuti besama terpaksa saya harus geser, mengingat saya harus berlebaran di Jakarta.

Dan agar aroma itu terus semerbak mewangi,  maka semua kanal media elektronik yang secara simultan menyiarkan mudik, saya menjadi followernya. Selain untuk menghangatkan situasi dan menjaga semerbak aroma, saya pun dapat memilih saat-saat dan sekaligus rute yang harus saya ambil saat perjalanan mudik nanti. Semoga.

Jakarta, 2 Agustus 2013

No comments: