Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

16 April 2013

Dari Sebuah Seminar

Saya masih mengingat benar apa yang pernah disampaikan oleh teman kerja saat yang bersangkutan pulang dari sebuah seminar yang diikutinya. Dan apa yang disampaikan itu adalah sebuah pernyataan yang begitu menusuk akal sehat saya. Maka dengan itulah saya tidak akan pernah melupakan kata-kata yang dibuatnya pada waktu itu. Apa pernyataannya? Sederhana. Ia hanya menyampaikan sebuah pernyataan kagum terhadap presenter, yang kebetulan menjadi pembicara dalam seminar yang diikutinya. Dan pernyataannya itu adalah sebuah rangkaian dialog antara teman saya itu dengan saya.

Dialog itu

"Pak, pasti, sekolah Pak Tub bagus sekali ya Pak?" Begitu teman saya memulai dialog setelah ia kembali ke sekolah. Hari sebelumnya, ia bersama teman yang lain mengikuti sebuah seminar yang menampilkan seorang trainer nasional di bidang pendidikan, yang kebetulan juga adalah seorang pimpinan ekskutif di sebuah lembaga pendidikan di sebuah wilayah di Jakarta. 

"Lho kok Bapak mengenal Pak Tub? Darimana Bapak mengenalnya?" Kata saya. Saya tidak tahu apakah teman saya itu tahu bahwa saya juga kenal sekali dengan Pak Tub, sang presenter secara pribadi, juga kenal lembaga sekolah yang dipimpinnya, juga kenal para tenaga pengajar dimana Pak Tub sebagai pimpinannya.

"Kan, kemarin yang menjadi presenter kami Pak Tub Pak." Jelas teman saya.
"O... begitu. Lalu darimana kesimpulan Bapak kalau sekolah Pak Tub pasti bagus?" kata saya lagi.

"Dia kemarin menyampaikan seminar dengan bagus sekali Pak. Saya atau kami semua sebagai peserta seminar, kagum dengan dia."

Berhati-Hati

Dari apa yang dikemukakan teman tentang seorang presenter yang menjadi trainer nasional itu, saya justru menarik banyak sekali pelajaran berharga. Yang dari situlah pada ujungnya saya mengenal untuk bagaimana menyampaikan sesuatu kepada orang lain, terlebih dalam forum seminar atau mungkin forum pelatihan, agar memegang teguh pada kehati-hatian.

Terlebih kalau apa yang disampaikan adalah sesuatu yang sesungguhnya sangat mungkin kita praktekkan dulu di sekolah dimana kita berada, sebelum kita omongkan kepada orang. Inilah yang saya maksudkan dengan testimonial. Dan dari kenyataan itu pula saya juga belajar tentang bagaimana berhati-hati. Semoga!

Jakarta, 16 April 2013.

No comments: