Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

07 March 2013

Ada Prosesi Pembacaan Teks Proklamasi di Lapangan Upacara

Siang itu, di bawah terik matahari yang lumayan menyengat, saya mendengar prosesi pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di lapangan upacara sekolah. Pelakunya adalah anak-anak yang masih duduk di bangku kelas 5 SD. Prosesi pembacaan Proklamasi itu dilakukan setelah para 'tokoh kemerdekaan' itu selesai mengibarkan bendera Merah Putih.

Itulah sebuah sesi pembelajaran sejarah yang dilakukan oleh anak-anak didik kami yang duduk di bangku kelas 5 SD. Pelajaran tentang detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Dan anak-anak tersebut begitu antusiasnya ketika harus melaksanaan upacara bendera di bawah teriknya matahari pukul 10.00 pagi.

Bahkan ada diantara mereka yang karena kekurangan properti yang seharusnya dikenakannya, pergi ke ruangan saya untuk meminjam peci hitam, karena tokoh yang diperankan adalah tokoh Soekarno. Bapak pendiri bangsa Indonesia kita. 

Dan selain tokoh-tokoh senral dalam pelaksanaan proklamasi tersebut, masih ada seorang wartawan yang membawa kamera sebagai alat pendokumentasiannya. 

Tentu saya senang ikut berkontrobusi dengan memberikan pinjaman peci hitamnya kepada para 'pelaku sejarah' tersebut. Karena dengan demikian, berarti saya menjadi tahu hal apa yang sedang anak-anak lakukan bersama gurunya yang berada bersama anak-anak itu sejak awal pelajaran belangsung.

Dan saya pun memberikan apresiasi kepada Ibu Guru yang masih tergolong muda tersebut. Seorang guru yang tidak selalu mengejar keterlambatan dari keterselesaian materi pelajaran yang seharusnya memang harus sudah selesai.

Apa yang sedang guru itu lakukan, adalah proses melahirkan imajinasi ke dalam peristiwa hidup yang lebih nyata. Sehingga sejarah Proklamasi yang telah menjad sejarah itu, dapat anak-anak pahami, semoga, dengan cara yang senang dan relatif menjadi berkesan halad ingatan. Semoga.

Jakarta, 7 Maret 2013.

No comments: