Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

28 April 2015

Impian Setiap Orangtua

Ada yang menari di tahun pelajaran ini dari salah satu peserta didik saya di sekolah. Tidak lain adalah anak yang begitu berbeda dengan yang lain. Dan perbedaannya tidak sekedar lain, tetapi menonjol. Setidaknya inilah yang saya dapatkan dari pertemuan saya setiap hari dengan anak-anak yang masih duduk di bangku SMP. Sebut saja namanya, Andi. Masih duduk di bangku kelas VIII. Dari keluarga mapan.

Setiap pagi, ketika saya bertemu dia di halaman sekolah saat menyambut kedatangannya, sering sekali ear phone  nempel di salah satu telinganya. Sedang yang sebelah dia biarkan terjuntai di bajunya. Entah musik apa yang dia dengarkan. Namun yang jelas, kebiasaan seperti ini adalah kebiasaan rata-rata anak-anak zaman sekarang. Seperti juga yang dilakukan oleh teman-temannya yang lain.

Namun dia akan menjadi sangat berbeda ketika berada di musholah. Yaitu ketika waktu Dhuha dan Dzuhur. 

Itu karena ia akan menambah rokaat dengan tidak merasa ketergantungan dengan teman sebelahnya. Ia menambah rokaat sunnahnya ketika teman-teman yang lain sebelum melaksanaan sholat Dzuhur dan sesudahnya, atau juga sesudah pelaksanaan sholat Dhuha.

"Menyejukkan melihat ia menambah rokaat." Kata saya suatu hari kepada Kepala Sekolah yang setia memandu dan menemani anak-anak melaksanakan ibadah.

"Alhamdulillah Pak. Dia sejak kelas VII berbeda." Jelas Kepala Sekolah.

"Pasti menjadi impian bagi semua kita Pak. Semoga istiqomah." Lanjut saya.

Jakarta, 28.04.2015

No comments: