Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

04 January 2009

Fasilitator

Pertama kali masuk menjadi bagian dari sekolah ini, tempat dimana saya sekarang mendapat amanah, tepatnya sejak 1 Januari 2004. Dimana di waktu itu sekolah ini  akan menginjakkan usia ke-20 tahun sejak berdirinya pada tanggal 29 Agustus 1984. Tetapi juga tahun pertama setelah sekolah ini berpindah kelokasi dan gedung yang baru di Pulomas, Jakarta Timur. Lokasi yang jauh lebih luas dibanding sebelumnya, yang menempati salah satu rumah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Sebagai anggota baru, saya menyerap banyak hal tentang sekolah ini. Dari semua pihak yang menjadi stake holder. Mendengar mimpinya, mendengar opsesinya dan melihat potensi yang ada. Dan dari hasil ‘mendengar dan melihat’ tersebut saya ramu dengan apa yang sebelumnya pernah saya alami sebagai modal mengembangkan sekolah ini  berikutnya .

Dan pata tahap awal, saya mencoba menyemakan persepsi tentang mimpi dan opsesi tersebut menjadi sebuah ‘gerakan’ pencapaian. Tataran paradigma berpikir dan bekerja adalah lahan pelatihan yang selalu dan terus menerus menjadi topik bahasan. Baik saya sendiri yang melakukan, kolega yang lain, hingga nara sumber dari luar. Saya juga tak henti-herntinya mengajak teman untuk melihat sekolah lain guna menemukan dan membangun pesfektif baru tentang sekolah yang akan kita impikan.

Tahapan berikutnya adalah mengajak teman, mulai dari manajemen dan guru serta administrasi untuk bersama merumuskan kebijakan ‘baru’ kita dari apa yang telah ada sebelumnya dan dari hasil melihat atau studi banding. Rumusan itu menjadi pegangan bekerja dan berperilaku kita sebagai anggota sekolah ini .

Rumusan itu juga sekaligus sebagai program sekolah kita. Yang secara terus menerus kita rumus ulang dan revisi untuk menuju sekolah ini  yang memiliki kekhasan dalam optimalisasi potensi yang dimiliki. Menjadi sekolah yang tidak sekedar Sekolah Nasional, tetapi juga bukan (baca:belum) sebagai Sekolah Nasional Plus. Dan tentunya juga mempertimbangkan selalu ‘spp’ yang menjadi pilihan bagi sekolah ini .

Dan saya sekarang merasakan bahwa tugas utama saya di lembaga yang sekarang saya diberikan amanah ini adalah sebagai fasilitator bagi stake holder yang ada. Bahkan saya sering berguman, saya menjadi tukang ketik sekaligus sebagai pemandu bagi perjalanan teman menuju sekolah yang diimpikan.

Jakarta, 6 September 2008.

No comments: