Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

03 September 2014

Teringat Teman di Awal Perjalanan

Saya tidak tidak bermaksud dan juga tidak ingin pamer atau bahkan sombong, kalau saya menulis catatan perjalanan ini menyangkut kepada sebuah etape perjalanan saya masuk usia kerja ini. Namun saya terdorong oleh sebuah ingatan saya yang baik kepada teman-teman saya yang hari ini diantara mereka telah berangkat atau bahkan baru saja berangkat menunaikan ibadah Haji. Saya tiba-tiba ingin sekali menyampaikan salam dan terimakasih atas pertemanan selama ini. Khususnya di tahun-tahun awal saya bersama mereka menapaki karier sebagai guru.

Catatan ini bermula dari beberapa tahun lalu, diawal saya memilih jalur sebagai guru di lembaga pendidikan swasta, memilih lembaga yang seperti apa sepertinya mengalir saja. Setidaknya itu yang saya masih ingat dengan jelas. Namun berjalannya waktu, dimana teman-tean juga banyak menjadi bagian yang berkontribusi kepada perjalanan hidup saya hingga sekarang. 

Tidak kurang-kurangnya teman-teman itu memberikan kepada saya masukan. Baik masukan yang memang berada pada sisi yang baik. Dan ini menjadi motivasi untuk saya. Juga teman-teman yang memberikan contoh, baik yang berupa administratif atau bahkan yang berupa strategi melakukan komunikasi dengan peserta didik di dalam kelas dalam pembelajaran, dan juga yang berupa kritik, serta kalimat meremehkan.

Bahkan, saya masih ingat bagaimana saya begitu irinya pada awal saya menjadi guru, kepada seorang teman dalam hal membuat proposal kegiatan. Ini menjadi hal yang sangat baru bagi saya yang berasal dari desa. Sebuah proposal kegiatan yang antara lain terdapat latar belakang, nama kegiatan, hingga perhitungan biaya yang diperlukan dalam kegiatan yang dirancang.

Dan karena begitu tertantangnya akan apa yang dimiliki teman tersebut, suatu kali saya bersama teman yang lain berinisiatif membuat kegiatan sebagai penanda bagi datangnya tahun baru Islam, Muharam. Pengalaman dengan kegiatan ini begitu membekas pada diri saya dan pastinya teman-teman yang lain, yang ikut serta dala kegiatan tersebut. Sebuah pegalaman yang tidak akan mudah begitu saja dilupakan. Ini antara lain  berkontribusi teman-teman itu kepada saya.

Demikian pula dengan teman-teman yang begitu semangatnya mengajak saya untuk bergiat diwaktu-waktu luar tugas. Harus berjalan kaki menempuh jalanan di seantero Cilandak di malam hari, yang kala itu masih begitu sepi dan jarangnya kendaraan yang melintas. Sebuah otmosfer yang juga memberikan daya tahan untuk saya dikemudian hari kelak. Termasuk juga kata-kata mengejek, yang kemudian justru saya terima sebagai sebuah tantangan untuk dibuktikan. Aneh memang. Tetapi setidaknya itulah yang terjadi.

Dan kepada semua teman-teman di awal-awal saya masuk dalam gerbang sebagai usia produktif itu, tanpa terkecualinya, mengucapkan banyak terimakasih.

Jakarta, 3 September 2014.

No comments: