Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

20 May 2014

4 Anak Istimewa Tahun Ini

Bahwa perhelatan Ujian Nasional untuk tahn pelajaran 2013/2014 hampir saja berakhir. Di sekolah kami yang mengelola jenjang pendidikan Pra Sekolah hingga SMP, maka jenjang SD dan jenjang SMP yang harus melaksanakan UN. Ini meski SD namanya adalah US/M BD, namun kami menganggapnya sebagai UN. Karena memang seperti itulah POS yang ada. UN SMP telah berlangsung dengan siswa hadir semua pada tanggal 5-8 Mei yang lalu. Sedang untuk US/M BD untuk tingkat SD, akan berlangsung besok Hari Senin-Rabu, 19-21 Mei 2014.

Sebagai catatan saya untuk anak-anak didik yang duduk di bangku kelas terakhir jenjang pendidikan SMP tahun ini, adalah kepada mereka yang menurut saya memiliki sesuatu yang harus saya simpan untuk kenangan sepanjang masa. Mereka adalah anak-anak istimewa. Hanya memang tidak semua dari 47 peserta didik itu saya dapat masukkan dalam catatan ini, tetapi mohon maaf jika dari mereka hanya saya tulis empat anak didik saja.

Dan jangan dianggap bahwa hanya anak-anak itu saja yang istimewa di tahun ini. Semua anak yang ada dari 47 itu adalah anak-anak yang luar biasa membanggakannya. Stetmen ini juga yang saya sampaikan di malam renungan di sebuah ball room di daerah Pecatu, Bali. Namun karena keterbatasan saya juga, sehingga hanya beberapa dari mereka yang akan saya deskripsikan beberapa hal yang membanggakan, yang menurut saya membuat mereka istimewa.

1-

Saya muai dengan seorang yang ahli sebagai pengamat tranformasi Jakarta. Ini tentunya, karena diusianya yang masih 15 tahun, ia telah mempu sebagai penjalajah sebagian tempat bersejarah yang ada di Jakarta. Dan hebatnya lagi, untuk menjelajah lokasi-lokasi tersebut selain dengan google, adalah dengan transfortasi umum. Dia mendatangi kota tua dari daerah Pulomas dengan menumpang angkot dan bus way. Atau lokasi lainnya, yang menarik perhatiaannya untuk menjadi lokasi perburuan dari rasa ingin tahunya yang begitu membludak.

Juga pengetahuannya tentang perkembangan transfortasi umum yang ada di Jakarta. Tentang jumlah koridor dari kendaraan trans, jumlah armada yang melayani untuk tiap koridornya, serta koridor sambungan yang bernama APTB.

"Untuk koridor Depok-Jakarta, mungkin akan menggunakan jalur Patas yang sudah ada sebelumnya, yang sekarang sudah tidak berjalan lagi, yaitu jalur Depok-Pasar Senen." Begitu penjelasannya kepada seorang teman yag juga guru, yang kebetulan bertempat tinggal di Depok.

"Untuk kendaraan yang melayani Banara Soeta-Bogor, terakhir beroperasi dari bandara Soeta lebih kurang pukul 21.00 Pak." demikian jawaban dia ketika ada seorang gurunya bertanya jam operasi bus DAMRI yang melayani Soeta ke Bogor.

"Darimana kamu mengetahui informasi itu?" tanya gurunya ingin tahu.
"Saya tanya di twitter. Kebetulan ada grupnya Pak." begitu jelasnya.

2-

"Tan, apakah kamu belum mendapat kelompok? Kalau belum ayo masuk dalam kelompokku saja. Kita dalam satu kelompok." Begitu seorang siswa kami bertanya kepada temannya yang memang tidak akan pernah dijadikan dalam kelompok di kelasnya jika guru membagi kelompoknya secara bebas. Tidak akan ada teman di kelasnya yang akan memilihnya menjadi anggota kelompoknya selain dia. 

Dialah anak yang oleh salah seorang guru sebagai informal leader di kelas itu. Karena selalu meberikan ruang dan kesempatan kepada siapa saja yang tersingkir dalam ranah sosial di dalam kelas. Dan kepada anak-anak yang tersingkir itu, ia membuat mereka semua berdaya dan eksis sebagai bagian dari kelompoknya.

Seorang remaja yang super baik hati dan sekaligus berprestasi. Tentu karena kemampuannya tentang IT, yang membuatnya terpilih sebagai seorang anak dalam anugerah-anugerahan yang diselenggarakan oleh anak-anak kelas IX, dalam predikat sebagai anak yang ter-up date!

3-

"Mengapa selalu lagu dengan suara yang meledak-ledak yang kamu pilih?" demikain pertanyaan saya suatu pagi hari di halaman sekolah ketika mendapatinya dia dan dua temanya berada di dalam kendaraan yang mengantarnya dengan suara dentuman musik yang tergolong besar volumenya.

"Ia Pak. Habis enak." jelasnya ketika menyambut saya datang dengan membuka jendela kendaraan dan memberi salam. Santun sekali anak kami itu. Dan uniknya, pilihan musiknya yang keras tersebut tidak berbanding lurus dengan kepribadiannya. Karena ia tergolong anak yang benar-benar lurus. Pulang sekolah tepat waktu, komitmen terhadap semua tugas yang diterimanya. Kemampuan akademik yang juga bagus.

Sebuah kombinasi kepribadian yang sungguh membanggakan semua guru yang ada di sekolah. Karena memiliki siswa yang tidak neko-neko sekaligus berprestasi di hampir semua bidang. Termasuk diantaranya yang menjadi favorit remaja putra, adalah sebagai tim futsal sekolah.

4-

"Idola saya adalah Ar Pak. Dia itu teman yang cool. Musik yang dipunyainya semua musik yang keras. Dia kan juga belajar menjadi DJ Pak. Juga nge-gym. Sama teman juga baik Pak. Jadi seperti itu idola saya Pak." begitu seorang siswa saya kami interviu tentang pandangannya terhadap teman-temannya yang selama tiga tahun ini sebagai siswa di SMP.

Dialah anak yang tidak akan ragu untuk bersegera dalam melaksanakan apa yang diinginkan gurunya dalam sebuah interaksi belajar. Termasuk diantaranya ketika Bapak da Ibu MC di atar panggung meminta perwakilan dari anak-anak untuk memberikan testimoni, atau sedikitnya kesan atau pesan selama bersekolah. Seorang anak yang berani mengambil resiko. 

Juga seorang anak yang mungkin satu-satunya yang belum pernah datang terlambat ke sekolah di pagi hari. Atau mungkin juga sebagai siswa satu-satunya yang selalu hadir di ruang bersama jauh sebelum acara di mulai untuk sholat dhuha bersama. Siswa yang selalu cepat tanggap dan bersiapsedia.

***
Itulah catatan tentang empat peserta didik saya tahun pelajaran ini. Saya selalu berharap anak-anak itu dikemudian hari, di bangku sekolah yang leih tinggi tetap menjadi cemerlang. Tentunya termasuk seluruh anak yang berjumlah 47 siswa itu. Semoga. 

Jakarta, 18-20 Mei 2014.

No comments: