Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

11 October 2020

Para Penulis Skenario

Dalam setiap kegiatan pembelajaran jarak jauh, yang sudah berlangsung sejak Senin, 16 Maret 2020 hingga hari ini, Minggu, 11 Oktober 2020, maka seluruh kompetensi guru saya benar-benar dapat meresapi. Dan entah hingga kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir. Saya sendiri memperediksi bahwa seluruh kegiatan di tahun pelajaran 2020/2021 berlangsung secara virtual. Hal yang sebelumnya baru kami  prediksi hanya semester 1, 2020/2021. Namun hingga hari ini, tanda-tanda penularan Covid-19 tetap tinggi. Menjadi harapan kita semua juga semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT dari tertular penyakit ini. Amin ya Rabbal’alamin.

Hal itu karena saya selalu ingin tahu, yang kemudian justru membuahkan hasil bahwa setiap saya tahu maka berarti saya semakin menambah ilmu danpengetahuan tentang operasional pembelajaran yang mereka rancang dan kemudian lakukan. Juga saya menjadi semakin kagum terhadap fleksibilitas mereka dalam menjalani kehidupan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, yang justru lebih menantang dari pada pembelajaran tatap muka di masa normal.

Termasuk diantaranya bahwa kebiasaan di masanormal bahwa teman-teman guru selalu membuat round down dari semua aktivitas yang akan mereka jalani dimasa normal, maka pada masa pandemi covod-19 dimana pembelajaran harus berlangsung secara virtual, kebiasaan itu semakin menjadi-jadi. Itulah yang kemudian saya sebut sebagai para penulis skenario dalam tulisan ini.


Ini juga yang membuat saya berkesimpulan bahwa teman-teman guru sudah mampu membayangkan rencana kegiatan pembelajaran atau event lainnya bersama peserta didiknya, secara opersional di atas kertas konsep kegiatan. Dan ini sangat bagus sebagai bagian dari mengukur ketertarikan peserta didiknya dalam mengikuti aktivitasnya.  Hal ini tidak lain karena memang teman-tema guru terbiasa dalam membuat skenario dimasa normal. Seperti  pada saat mereka akan melaksanakan kegiatan Pentas Seni atau pensi sekolah, kemudian juga dalam setiap assembly kelasnya, serta dalam kegiatan yang terprogram dalam unit sekolah. Dalam kebiasaan inilah yang  memberikan dampak memudahkan dalam seluruh rancangan kegiatan atau event yang dilakukan secara PJJ.

Dalam setiap kegiatan yang akan dijalani, sekecilapapun event yang akan mereka lakukan, maka skenario sangat membantu dalam alur yang harus dijalani di kegiatan apapun di dalam rancangannya. Bagaimana cerita yang akan disajikan, siapa yang harus melakukan, alat apa saja yang dibutuhkan, bagaimana jalannya kegiatan dari menit awal hingga menit terakhir.

Dengan keterampilan dalam membuat skenario kegiatan tersebut, maka guru dan tim benar-benar terbantu dan sekaligus tergambar akan seperti apa kegiatan tersebut berlangsung. Bahkan untuk melakukan kegiatan yang konkrit, teman-teman guru harus membuat yakin bersama, dengan cara melakukan kegiatan latihan dalam bentuk kegiatan kecil yang dijalani secara persis seperti apa yang akan mereka lakukan dengan momen kegiatan yang lebih besar.

Dan bagi saya sendiri, ini benar-benar menjadi momentum dan sekaligus cara serta strategi yang bagus dalam hal berbagi ilmu pengetahuan dan keterampilan. Kembali lagi, keleluasaan untuk saling berbagi ilmu menjadi bagian penting dalam memintarkan diri.

Jakarta, 11 Oktober 2020.

1 comment:

Nur Laila said...

keren pak Agus. Begitulah seharusnya. Teori Pareto 80- 20 ya pak.