Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

10 October 2020

Guru-Guru Mandiri

Dalam perjalanan pembelajaran jarak jauh yang dilakukan secara virtual sejak Senin, 16 Maret 2020 hingga hari ini, Sabtu, 10 Oktober 2020, banyak sekali momen dan keterampilan yang membuatnya tetap eksis dengan model pembelajaran yang terus menerus berinovasi sehingga peserta didik yang berada di rumahnya masing-masing tetap stay cune. Dan inilah antara lain yang daya dorong para peserta didik tersebut dan tentunya orangtua siswanya yang duduk di Kelompok Bermain, untuk juga bertahan berada di kelasnya. Alhamdulillah tidak ada satu pun peserta didik dari mereka yang memutuskan untuk tidak mengikuti kelas dan memilih tidak Bersekolah. 

Sebagaimana yang terjadi di beberapa sekolah KB/TK yang harus kehilangan beberapa siswanya karena menarik diri untuik tidak bersekolah di masa pandemi ini. Hal ini karena anak-anak di usia awal, akan membutuhkan banyak bantuan dari rumah baik pada saat keiatan virtual atau kegiatan tambahannya sehingga orangtua berfikir akan menjadi kurang efektif. Selain juga karena bahwa jenjang pendidikan Kelompok Bermain atau Taman Kanak-kanak merupakan lembaga pendidikan Pra sekolah.



Dan seluruh ketahanan dan Keterampilan yang guru-guru itu punyai tidak lain karena rasa harga dirinya untuk tetap survive memberikan layanan terbaiknya di kelasnya masing-masing. Dengan support paradigma untuk menjadi pribadi terbaik secara mandiri, maka terbangun rasa ingin tahu mereka terhadap sarana belajar yang jauh berbeda di masa pandemi Covid-19 ini. Mereka semangat unt uk menguasai dan menaklukannya. Dan bahkan semangat untuk menguasainya!

Sekali lagi, pada posisi dan keadaan inilah saya tidak lupa untuk mengucapkan rasa syukur saya dan mengucapkan alhamdulillah. Bahwa rasa mandiri teman-teman guru tersebut, sudah menjadikan pribadi mereka untuk tidak menuntut tentang apa yang harus diberikan kepadanya, tetapi selalu berupaya bagaimana mereka untuk tetap menjadi yang terbaik. Dan inilah yang membuat saya bahagia untuk tetap bersama mereka. Guru yang berpribadi pembelajar!

Dan sebagai bagian dari perilaku mandiri tersebut, maka dalam semua event sekolah, yang menjadi program kegiatan sekolah yang tercantum dalam program kegiatan sekolah, kami lakukan tanpa ada dana orangtua siswa atau yayasan untuk event organizer. Semua, alhamdulillah berlangsung dengan meninggalkan rasa kagum yang mengesankan, yang semuanya dirancang, dilakukan, dan juga disiarkan secara LIVE oleh teman-teman guru. Sendiri!

Semua pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan piranti pembelajaran jarak jauh atau virtual, didapat melalui perjuangan otodidak, membangun komunikasi sesama teman guru, bertanya kepada teman media, berdiskusi dan saling berbagi ilmu, secara bertahap. Termasuk diantaranya adalah event yang juga LIVE di You Tube. Semua sendiri, yang kalau bingung, kami akan konsultasi dengan orangtua siswa yang kami yakini dapat sharing ilmu, dan juga berdiskusi dengan sesama kami. Kunci uatama dari tahapan ini adalah rasa ingin tahu dan kemauan untuk mempunyai keterampilan.

Sebagai bagian dari komuniatas yang memiliki budaya seperti ini, bagi saya  melahirkan rasa bangga akan kemampuan yang kami miliki, dan juga kemauan untuk mencoba keterampilan tersebut pada event-event unik PJJ menarik. Dari titik inilah saya berterimakasih kepada teman-teman guru itu. Dan saya iri atas apa yang telah mereka capai dalam meningkatkan kompetensi diri. Keren!

Jakarta, 10 Oktober 2020

No comments: