Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

09 October 2018

Pulau Lae-Lae, Gusung, dan Kayangan

Kami memulai hari selama tiga pagi di Makassar sejak awal seusai sarapan di hotel. Dalam rencana kami, pukul 08.00 kami sudah keluar hotel menuju destinasi pertama. Seperti pagi pertama kami berada di Makassar, maka tujuan awalnya adalah mengelingi pulau yang ada di dekat kota Makassar tersebut. 

Maka pagi itu kami minta diantar oleh tukang becak menuju benteng Fort Rotterdam dimana seberang benteng akan ada beberapa perahu yang punya tujuan ke menuju Pulau Kayangan. Namun begitu becak sampai di depan benteng, seorang bapak, yang kemudian saya ketahui bernama Daeng Nai, menawari saya untuk mengelilingi 3 pulau dengan biaya 350 ribu rupiah. Dan tanpa menawar lagi saya langsung menyetujui rencana dia dengan memberikan beberapa catatan. Dan setelah sepakat, maka berangkatlah kami berdua menuju ke laut.
Penampakan pantai dari Pulau Kayangan. Masih tetap cantik, tetapi sepi pengunjung.
Yang pertama kami lintasi adalah Lae-Lae, nama yang sama dengan nama rumah makan di Jalan Datu Museng. Pulau ini merupakan pulau terbesar dari tiga pulau yang kami lintasi. Dengan bangunan menara masjid yang menjadi bangunan paling tinggi di pulau tersebut. Sedang Pulau Gusung menjadi pulau yang paling sempit. Yang tampak oleh kami dari kapal adalah warung makan.
Pulau Lae-Lae yang penuh dengan gambaran kesibukan. Karena bangunan dan jumlah kapal yang bersandar begitu banyak.

Saat melintas di Pulau Kayangan, saya kenangka hal yang berbalik pada saat saya pertama kali berkunjung ke pulau ini tahun 2005 yang lalu. Perbedaan yang kontras adalah keramaian. Pada tahun 2005, saya masih bertemu banyak pengunjung yang datang dan pergi ke pulau ini. Sementara pada saat ini, 2018, saya hanya melihat beberapa pemancing yang berada di anjungan pulau itu.
Jajaran kapal nelayanm yang siap melayani pelancong. Termasuk yang bermaksud ingin snorkling.
Kembali dari melintasi tiga pulau tersebut, Daeng Nai membawa kami melintasi tepi dermaga Makassar. Mulai dari sisi dermaga penumpang hingga di dermaga peti kemas.

Makassar-Jakarta, 6-9 Oktober 2018.

No comments: