Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

17 May 2018

Menanam Pohon

Akan menjadi bagian kegiatan yang rutin saya lakukan ketika kembali berkunjung ke kampung halaman, selain akan menengok sungai yang jaraknya tidak sampai 500 meter dari pekarangan rumah saya, maka saya akan melihat-lihat tanaman yang belum lama ini saya tanam. Ini seperti ada magnit yang mengharauskan saya kembali dengan mengulang kegiatan seperti itu dari waktu ke waktu. Kegiatan yang bakalan tidak membuat saya bosan atau bahkan malas. Saya selalu bersemangat menjalani kegiatan itu begitu sampai di kampung halaman.

Durian Musang King yang saya tanam di depan rumah pada akhir bulan Desember 2017. Bibit ini saya dapatkan via on line. Penegtahuan tentang durian ini terinspirasi oleh rasa durian yang benar-benar maknyus di Jalan Alor, yang saya beli dengan harga 240 ribu rupiah.

Sebagaimana dengan kepulangan saya di akhir April lalu, begitu pagi menjelang, saya langsung mengambil sandal dan arit, alat pertanian semacam golok yang ukurannya lebih kecil dari golok, dan berputar-putar di sekitar rumah. Menengok tanaman-tanaman yang saya tanam sebelumnya. Atau juga membersihkan tanaman-tanaman perdu yang mengganggu pertumbuhan dari tanaman yang penuh harapan.

Sebagaimana kala itu, saya menanam dua jenis pohon. Pada tahap yang pertama saya menanam dua batang pohon durian, dan yang kedua menanam sepuluh pohon gaharu yang bibitnya saya dapatkan memalui teman saya yang rajin berjualan di Purworejo.  Harapan dengan menanam pohon adalah harapan tentang masa depan selain kerindangan.

Pohon gaharu yang saya tanam pada awal Maret 2018. Bertepatan dengan waktu musim durian lokal di daerah Somangari. Dimana saya sempat hunting ke desa Somongari, Kaligesing ditemani beberapa teman yang tinggal di daerah Purworejo.
Meski hanya merupakan kegiatan menanam phon di pekarangan, saya merasakan kenikmatan. Dan entah sampai kapan saya akan menjadi bosan dengan kegiatan yang itu-itu saja di saat-saat tiba di kampung halaman. 

Jakarta, 17 Mei 2018

No comments: