Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

21 May 2018

Salah Jadwal Masuk

Rupanya ada peserta didik saya yang salah jadwal masuk. Dan karena salah jadwal masuk sekolah itulah, saya memiliki kesempatan untuk bercengkerama dengannya beberapa saat di ruang kerja. Inilah cerita saya berkah dari salah jadwal masuk sekolah.

Dan untuk mengisi waktu sampai dengan kedatangan teman-temannya, ia datang ke ruangan saya dan meminta saya meminjami buku bacaan yang bisa dia gunakan untuk mengisi waktu tunggu. Saya memintanya untuk memilih buku-buku yang ada di rak buku samping meja kerja. Dan dipilihlah buku Peta Indonesia. Sebelumnya saya menawarinya untuk tilawah Al Qur'an sebagaimana hari-hari normal anak-anak peserta didik saya yang duduk di bangku SMP setiap Senin-Kamis barang satu halaman, dia setuju tetapi akhirnya lebih memilih membaca peta.

Pada saat yang sama saya kembali ke meja komputer untuk menyelesaikan dua atau tiga halaman surat yang harus saya baca ulang sebelum diterbitkan. Lalu ketika waktu berlalu, kami terlibat tentang kegiatan kami masing-masing seusai Ujian Nasional berakhir, dan menjelang bulan Ramadhan.

"Lokasi rapat Pak Agus berarti dekat sama warung steak yang ada di Cipete Raya itu dong?" Katanya menimpali kalimat saya bahwa saya sore ini perjalanan baru berakhir setelah bertemu teman-teman di daerah Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan.

"Loh, kamu faham daerah itu? Apa ada family-mu yang tinggal di daerah itu sehingga kamu tahu wilayah selatan Jakarta?" Kata saya heran. Di usianya yang masih remaja, pengetahuan geografi wilayah yang berbeda membuat saya kagum.

"Ia Pak. Saya sering ke daerah selatan Pak. Saya pernah makan bakso di daerah Senopati Pak. Atau juga pernah ke Pasar Santa untuk minum air panas. Kalau ke Cipete saya naik flyover (maksudnya adalah jalan layang non tol Antasari, yang menghubungkan dari Blok M ke arah Cilandak) ke arah Kemang terus dan turun di daerah Cipete. Saya juga pernah ke rumah makan Se*****k Pak. Kan disitu ada kopi yang pernah dikunjungi Pak Jokowi..." katanya.

Tentang apa yang menjadi pengetahuannya mengenai daerah lain secara detil, saya salut. Mengingat di usia dia, maka gerakkannya masih terbatas. Tetapi dia sudah bisa memberikan deakripsi mengenai wilayah yang membutuhkan daya ingat fotografi. Cerdas spasial. Untuk itulah saya kagum.

"Terus terang Pak Agus kagum akan kemampuanmu mengingat lokasi yang pernah kamu kunjungi secara detil. Apa yang kamu miliki itu luar biasa untuk ukuran remaja seusiamu." Kata saya memberikan apresiasi atas apa yang dia sampaikan kepada saya pagi itu.

Terhadap anak tersebut, saya menjadi teringat siswa saya yang sekarang sudah duduk di semester III Universitas di Pondok Labu, yang sering saya panggil dengan Guru besar Transformasi Jakarta 2035. Karena anak tersebut begitu hafal hal ihwal yang berkenaan dengan jaringan kendaraan umum yang ada di Jakarta...

Jakarta, 21 Mei 2018.

No comments: