Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

30 June 2012

Percaya akan Potensi Ananda; UN SD 2012 #5

Sebelum peristiwanya berlalu terlalu jauh dan menyisakan lupa, ada baiknya jika saya menuliskan apa yang terjadi sekilas pada saat anak-anak saya menerima hasil Ujian Nasional ditingkat pendidikan SD 2012. Karena disana ada anekdot cerita tentang bagaimana sesungguhnya orangtua dapat dan mampu melihat secara holistik, siapa sebenarnya anandanya.

Kemampuan para orangtua siswa untuk melihat dengan sejelas-jelasnya terhadap potensi anandanya ini sebagai modal bagi dirinya sendiri untuk meletakkan kepercayaan kepada anandanya dalam mengemban tugas. Dalam perkara Ujian Nasional yang dihadapi ananda,  maka kepercayaan tersebut berupa keyakinan para orangtua sebelum UN berlangsung atau selama ananda mempersiapkan diri mereka untuk dan akan keberhasilan UN yang akan dihadapinya.

Sebaliknya, jika kemampuan para orangtua siswa tersebut tidak begitu detil akan potensi dan kapabilatas sang ananda, maka kekawatiranlah yang lahir. Dan kekawatiran ini pada ujungnya akan berimbas kepada ananda yang akan selalu di'cecer'. Pada tingkat tertentu ada orangtua siswa yang akhirnya membuat tambahan stres ananda. 

Percaya akan Potensi Ananda

Dengan hasil UN 2012 tersebut, kami di sekolah akhirnya menemukan sebagian besar  siswa yang konsisten hasil UNnya jika dibandingkan dengan hasil belajarnya sehari-hari di kelas. Tidak menunjukkan grafik yang drastis melonjak atau sebalaiknya.

Tampak beberapa anak diantara mereka yang justru konsisten dengan hasil-hasil try out UN sebelumnnya yang relatif bagus, dan ini berkorelasi berkorelasi linier dengan hasil belajar sehari-hari di sekolah sebelum UN berlangsung. Bahkan juga ada beberapa anak yang telah menunjukkan hasil sangat optimal, nyaris sempurna, juga tetap sesuai dengan prediksi kami sebagai guru mereka.

Akan tetapi justru hasil UN yang optimal itulah yang membuat beberapa orangtua siswa menjadi terperanjat.Terperanjat akan hasil ananda yang bagus. Tidak menyangka. Aneh bukan? Bagi saya sendiri aneh. Bahkan ada diantara orangtua itu yang berkomentar kepada guru anandanya: Saya ngak nyangka kalau ananda saya pintar. Saya harus belajar dan merubah persepsi saya bahwa anak saya adalah anak yang mampu! Dan dari keterperanjatannya itu, kami baru menyadari dan mengetahui bahwa selama ini beberapa orangtua tersebut samasekali tidak menyangka bahwa potensi anandanya sebaik itu.Atau dengan kalimat lain dapat saya katakan bahwa; beberapa orangtua itu tidak memahami potensi yang dimiliki anandanya secara detil.

Namun jika ada orangtua yang terkaget dengan hasil UN anandanya, sesungguhnya tidak bagi kami sebagai gurunya yang memang memahami akan potensi anak sehari-hari. Kenyataan ini menguatkan persepsi saya bahwa ada para orangtua siswa kami yang tidak secara benar-benar dan sungguh-sungguh mengetahui secara persis tentang siapa ananda mereka.

Lalu bagaimana dengan saya sendiri dengan anak-anak saya di rumah? Semoga ini juga menjadi bagian dari pembelajaran saya dan anak-anak.

Jakarta, 30 Juni 2012.

No comments: