Semasa kanak di kampung, Bapak selalu memanfaatkan glugu-glugu, batang pohon kelapa, yang paling ujung atas dan tidak menjadi bagian dari bahan bangunan, untuk beliau belah dan kemudian dibuat menjadi glodogan. Glodogan ini nantinya akan dipajang di dekan kandang kambing atau belakang pawon, rumah bagian belakang yang berfungsi sebagai tempat memasak atau dapur, untuk kemudian tawon lebah akan menghuninya. Lebah-lebah ini akan kami panen madunya secara rutin per satu setengah bulannya.
Dan untuk megenang itulah, saya membuat glodogan juga di kantor dengan memanfaatkan glugu-glugu, batang pohon kelapa yang telah menjulang tinggi, yang kami tebang. Maka beginilah penamakannya...
Jakarta, 6 Agustus 2019
No comments:
Post a Comment