Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

01 February 2018

Menularkan Kompetisi

Menjadi penjaga gawang di lembaga sekolah swasta, maka rasa berkompetisi, menjadi bagian penting agar apa yang menjadi amanah lembaga dapat terus mengalir sebagaimana yang direncanakan. Keberadaannya tidak saja ada, tetapi juga menjadi bagian penting dalam denyut nadi masyarakat yang menjadi stakeholder lembaga. Khususnya adalah masyarakat yang menjadi partner lembaga.

Karena ranah saya adalah pendidikan, maka menjadi fokus kami di lembaga untuk selalu mengupayakan agar kami menjadi bagian penting dari pemegang amanah edukasi putra-putrinya. Dengan ini maka upaya memperteguh visi dan merenovasi jalan dalam memberikan pelayanan edukasi maksimal sebagai bagian in-heren upaya kami. Dan ini, guru sebagai bagian utama dalam merealisasikan ikhtiar tersebut menjadi bagian utama kami. Kepada merekalah kami secara terus menerus mengajak tumbuh. Dan agar pertumbuhannya menjadi semakin baik, kami mengajak mereka untuk memahami kompetisi (agar menjadi kompetitif), melihat bagaimana orang lain bersama lembaga mereka berkembang, dan menjadikan budaya mulia sebagai bagian dari kehidupan kami.

Untuk kepentingan tersebutlah dalam sebuah sesi kami sengaja men-disain. Satu hari penuh saya mengajak anggota lembaga untuk membuat lembaga pendidikan impiannya masing-masing lengkap dengan konsep pendidikan yang menjadi kebutuhan masyarakat serta hitungan keuangannya secara sederhana. Ini tidak lain agar teman-teman di dalam kelompok terlibat langsung mengenai unsur-unsur yang terdapat di dalam lembaga yang bernama sekolah. Selain juga mengajak agar teman-teman menyadari perbedaan antara lembaga pendidikan swasta dengan lembaga pendidikan pemerintah. 

Tentunya ada satu sesi tambahan sebelum sesi tersebut berlangsung, sya memberikan gambaran akan unsur dan indikator yang nantinya dapat dijadikan sebagai tamplate teman-teman di dalam kelompok pada saat berdiskusi. Ini juga berguna agar semua teman mendapat gambaran yang sama sebelum konsep dan perencanaan lembaga mereka di-disain.

Sesi berikutnya setelah perencanaan kelmpok mereka selesai, setiap kelompok mendapat kesempatan untuk mempresentasikan lembaga sekolah mereka yang keren-keren. Ada kelompok yang ketika membuat konsep dan rencana sekolahnya begitu realistis dan menjanjikan secara operasional. Ada kelompok yang membuatnya penuh impian sehingga terasa tidak berpijak di bumi. Ada juga kelompok yang belum mengakar, baik secara konseptual atau juga secara hitungan angka anggaran sekolahnya. Tetapi semua dapat menjadi bagian penting dari diskusi kami selanjutnya.

Yaitu diskusi akhir setelah teman-teman di dalam kelompoknya masing-masing memiliki bentuk sekolah dan perencanaannya. Ketika saya menyampaikan pertanyaan sebagai bahan diskusi lanjutan. Bahwa sekolah-sekolah tersebut berada di dalam satu wilayah, dengan angkat usia sekolah yang ada adalah sekian. Maka kemana saja distribusi anak-anak usia sekolah tersebut di wilayah yang terdapat sekolah-sekolah yang teman-teman punya?

Diskusi lanjutan ini menjadi inti sesi saya, yang  tujuannya adalah menumbuhkan rasa kompetisi pada diri teman-teman semua. Semoga.

Jakarta, 1 Februari 2018.

No comments: