Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

19 October 2010

Membuat Kesimpulan, Refleksi sebuah Keputusan


Ketika ada penilaian sebuah kinerja, maka pada saat itu juga kesimpulan telah diambil dari serangkaian data dan fakta yang ada. Dan jika masih terjadi ketidaksinkronan antara penilaian tersebut dengan data dan fakta yang ada, menurut saya ada dua masalah. Masalah pertama adalah berkenaan denfan data dan fakta yang ada. Dan masalah kedua adalah bagaimana menafsirkan data dan fakta yang ada tersebut dalam indikator atau kriteria penilaian yang ada dan disepakati.

Hal ini saya tulis berkenaan dengan pengalaman bahwa seseorang telah divonis dengan hasil penilaian kinerja yang kurang baik oleh atasannya. Sementara yang bersangkutan merasakan kesulitan yang teramat luar biasa untuk merealisasikan apa yang telah disampaikan atasannya. Dan dari sinilah ketidak sinkronan terjadi.

Sebagai bawahan, ia menyadari hal ini sebagai bagian yang kurang dalam kinerjanya. Tetapi rupanya tidak berhenti disini. Karena indikator yang disepakati, menurutnya, tidak berdasarkan kepada siatuasi riel yang ada di lapangan. Karenanya bawahan itu selalu menemui kendala saat ekskusi kesepakatan itu.

Dari dua paragraf latar belakang masalah di atas, kesimpulan saya adalah adanya data dan fakta yang tidak valid atau tidak sahih dan juga data dan fakta yang tidak reliabel. Dua hal yang berkenaan dengan data dan fakta tersebut karena data yang digunakan bukanlah data dan fakta yang mampu menggambarkan ralitas secara keseluruhan. Namun hanya gambar pecahan-pecahan, bagian-bagian, yang memiliki dua kemungkinan. Yaitu kemungkinan saling kait mengkait antara bagiannya secara runtut. Atau berkait secara berlompatan. Atau bahkan bagian-bagian yang yang tidak berkait sama sekali. Sehingga dengan sendirinya pemaknaan antar bagian dari fakta dan data tersebut akan melahirkan permasalahan tersendiri.

Lalu apa yang telah ia lakukan terhadap kenyataan yang dialaminya? Tidak ada yang dia lakukan selain menerima apa adanya. Meski ia mengakui hal itu sebagai hal yang tidak adil baginya, ia sejauh ini hanya menuliskan apa yang dialami dalam mind map di buku kegiatan hariannya.

Ia meyakini bahwa sekecil apapun kebenaran atau keburukan atau ketidakcermatan, pasti akan terungkap juga. Dan keyakinan yang kokoh tersebut tak mampu menggoyahkan sikapnya untuk menerima penilaian yang disampaikan atasannya kepada dirinya.

Jakarta, 19-21 Oktober 2010.

No comments: