Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

13 September 2018

Di Pekarangan Rumah

Dalam kegiatan mudik saya yang hanya empat hari tiga malam bersama bontot, selain bertemu teman-teman di kala muda, kegiatan saya lainnya adalah menyusuri setiap jengkal tanah pekarangan di sekitar rumah orangtua. Saya mencoba menemukan beberapa tanaman yang telah saya tanam pada mudik sebelumnya dan melihat perkembangannya. Ada dua pohon durian cabang tiga yang pada saat mudik sebelumnya telah berhasil tumbuh kala itu saya temukan telah kering, mati karena kekeringan tidak ada suplai air. Juga ada beberapa tanaman saya lainnya saya temukan tidak dalam kondisi yang tumbuh segar. Saya masih bersyukur bahwa dua pohon cengkih dan pohon gaharu yang masih tumbuh dengan tunas-tunas muda yang hijau muda mengkilat. Maka pada saat berada di kampung itulah saya menggelontorkan suplai air kepada tanaman-tanaman masa depan itu dan juga sekaligus membuat delapan lubang baru untuk menjadi lokasi penanaman kecombrang yang saya bawa serta dari Jakarta.

Sebagai gambaran saja, bahwa pekarangan rumah yang ada di kampung halaman saya tersedia pohon kelapa sebagai pohon utama. Ini karena ketika kami masih kecil dan membutuhkan biaya untuk bersekolah, maka pohon kepala itulah yang menjadi tulang punggung keberlangsungan keluarga kami.

Dan ketika waktu berjalan maju, maka diantara pohon-pohon kepala kami tanami berbagai tanaman keras jangka panjang seperti mahoni, jati, dan pastinya sengon. Tiga jenis pohon inilah yang menjadi tabungan jangka panjang keluarga kami ketika harus ada dana yang dikeluarkan.



Dan sekarang, tanaman-tanaman baru yang kami tanam selain tiga jenis pohon keras tersebut, adalah berbagai pohon buah. Dan ketika harga buah kelapa tidak lagi bisa menjadi tumpuan penda[patan karena harganya tidak lagi menarik, kelapa-kelapa kering yang tersisa dan ada di rumah mejadi tunas. Dan ini selalu saya tamui ketika saya sedang mudik. Jadilah kelapa tunas itu saya pecah untuk diambil kentosnya, dan buah kelapanya untuk kami jadikan minyak kelapa.

Jakarta, 13 September 2018.

No comments: