Masjid Raya Samarinda

Masjid Raya Samarinda

Sianok

Sianok
Karunia yang berwujud keindahan sebuah ngarai.

Drini, Gunung Kidul

Drini, Gunung Kidul

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Dari Bukit Gundaling, Berastagi.

Senggigi

Senggigi

02 September 2017

Budgetnya Ada Pak

Dalam sebuah rapat di sebuah sekolah swasta, saya bertanya kepada seorang pendidik yang menempati posisi sebagai Direktur Sekolah, sebuah posisi yang mempersonifikasikan sebagai wakil dari pemilik sekolah atau Yayasan yang ada di operasional sekolah tersebut, berkenaan dengan alokasi pembiayaan yang dalam pengalaman saya tergolong mewah.

Sekolah swasta menjadi penekanan bagi saya karena lembaga seperti ini normalnya membutuhkan biaya tang tidak sedikit untuk investasi awal. Dan sebagai lembaga yang baru ketika diinisiasi, maka tidak sedikit kebutuhan dana yang harus di-support secara mandiri yang kepastian dana tersebut kembali baru dalam perhitungan di atas kertas. Maka ketika sekolah dan lembaga tersebut telah berjalan, langkah pasti yang selalu menjadi visi bagi pimpinan sekolahnya adalah efisiensi dan efektivitas. Konsep efisiensi dan efektivitas bukan berarti sekolah harus benar-benar selalu membuat seminimal mungkin budget kegiatan, tetapi juga bukan berarti harus membuat kebutuhan dana terlampau tinggi. Jadi dilihat dari kepentingan dan urgensinya.

Pemahaman seperti itulah yang selalu menjadi pijakan saya ketika dalam sebuah rapat penetapan budget atau pertemuan berkenaan dengan program kegiatan sekolah. Dalam pertemuan seperti itu, saya yang berada di posisi Yayasan, yang juga menjadi representasi pemilik lembaga, selalu mengajak para representasi pemilik lembaga di tingkat operasional untuk melakukan cara pandang yang sama. Tetapi hal ini kadang menjadi kendala atau juga dapat dikatakan sebagai penghalang bagi para manajer operasional. 

Hal ini karena apa yang telah mereka buat dalam draft anggaran mendapat kritisi dari saya. Pada apa yang saya sampaikan tidak lain adalah untuk mengajak teman-teman di operasional menemukan rumusan yang faktual dan nyata. Misalnya dalam pertanyaan saya pada satu angaran; dari mana angka itu munculnya? Apakah dapat dijelaskan asal-usulnya?

Juga ketika pertanyaan saya berkenaan dengan budget rekreasi guru yang tercermin mewah. Ini karena dalam rencana yang dipresentasikan memperlihatkan biaya per orang yang lumayan tinggi. Maka saya bertanya kepada mereka yang mendapat jawaban yang 'mengagumkan' dari penanggungjawab sekolah itu; Karena budgetnya ada Pak.

Dari jawaban tersebut akhirnya teman yang ada di perangkat Yayasan meminta saya untuk terus menerus mendampingi operasional sekolah agar memiliki cara pandang yang sama koordinatnya sebagai sekolah atau lembaga pendidikan swasta.

Sebuah tugas yang memang tidak ringan. Karena ternyata pemahaman sebagai sekolah swasta saja belum benar-benar dapat diterimanya dengan tulus...

Jakarta, 2 September 2017

No comments: