Setelah berada pada amanah yag sekarang, terus terang bahwa jam mengajar saya di kelas yang formal ada jadwalnya, telah kosong. Tidak ada. Namun demikian, saya masih sempat masuk kelas secara reguler di kelas-kelas yang ada tetapi tidak untuk mengajar sebagaimana yang dilakukan guru sehari-hari. Karena ketika saya berhadapan dengan siswa, maka materi mengjar saya adalah materi motivasi. Untuk itulah, maka ketkika mendapat tugas untuk mengajar jam pelajaranyang kosong, itulah kesempatan bagi saya untuk benar-benar merasakan kembali secara utuh bagaimana mengajar.
Hal ini mengingat, kesempatan saya untuk masuk kelas dan mengajar adalah juga menjadi kesempatan untuk belajar tentang bagaimana menyampaikan apa yang ingin disampaikankepada siswa dengan jalan pikiran siswa. Ini menjadi kesempatan bagi saya untuk kembali belajar apa yangpernah saya jalani secara formal di tahun 2000! Dan ini menjadi kesempatan yang luar biasa menyenangkan serta memberikan cukup tantangan.
Dan salah satu tantangan yang saya hadapi adalah bagiamana saya harus mampu membuat persiapan mengajar dalam waktu yang relatif singkat. Untuk itu, pada saat-saat mendapatkan jatah mengajar dijam kosong tersebut, saya mencoba untuk memahami dan menguasai apa yang harus disampaikan kepada siswa. Dan langkah berikutnya adalah bagaimana saya menyampaikan itu semua dengan paradigma awalnya adalah; membuat pembelajaran menyenangkan dan menantang bagi anak-anak.
Itulah yang keudian melahirkan pada diri saya untuk kembali membuak buku-buku yang telah terbengkelai lama di rak buku. Baik yang saya simpan di rumah atau juga yang masih rapi tertata di sekolah. Dan ini berarti, ada semangat untuk mengekplorasi lahir kembali pada diri saya. Dan ini membahagiakan.
Jakarta, 6 Nopember 2014.
No comments:
Post a Comment