Sebelum anak-anak didik kami datang untuk melakukan apa yang mereka sebut sebagai kegiatan live in, saya menemani beerapa guru untuk datang ke lokasi lebih awal. Keperluan kami datang lebih awal adalah untuk mempersiapkan semua hal yang menyangkut kegiatan live in, yang saya senang menerjemahkannya sebagai kegiatan Belajar Menginap.
Sekedar gambaran situasi lokasi belajar menginap yang kami pilih. |
Ini adalah kegiatan untuk kali pertama anak-anak kami belajar menginap. Karena untuk kegiatan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan yang kami lakukan adalah kegiatan Pramuka daam bentuk camping. Dan alhamdulillah, meski ini merupakan kegiatan kali pertama, namun hanya beberapa anak yang tidak ikut. Mayoritas anak bersemangat untuk merasakan hidup bersama warga desa di daerah pegunungan yang dingin, didekat kebun teh Malabar, di Pengalengan, Jawa Barat.
Maka ketika kami datang dan berjumpa dengan para tokoh desa, kami diajak berkeliling kampung untuk melihat semua rumah yang akan menjadi induk semang atau kalau dalam program home stay disebut sebagai host family bagi anak-anak didik kami. Juga ketika menjelang tengah malam, kami mencoba menyusuri rute jurit malam yang merupakan salah satu kegiatannya.
Suasana pertemuan dan dialog itu. |
Juga bertemu dan berdialog dengan semua induk semang di sebuah aula gedung PAUD yang ada di desa itu siang hari sebelum anak-anak sampai ke lokasi. Sebagai guru, kami benar-benar menginginkan adanya implikasi pembelajaran budi pekerti kepada anak didik kami ketika mereka belajar hidup ala desa. Sebuah kehidupan yang pasti sangat berbeda ketika mereka tinggal di rumah besama orangtua, atau bahkan ketika mengikuti kegiatan home stay di luar negeri. Semoga.
Pengalengan-Jakarta, 19 Nopember 2014
No comments:
Post a Comment