Selalu ada cerita dengan guru-guru yag mengajar di jenjang pendidikan SMP ketika menjelang penerimaan rapot bayangan. Yaitu menagih tugas dari anak-anak yang sudah lewat masa tengatnya. Tugas-tugas itu oleh guru ditagih kebali agar anak-anak mengumpulkan. Biasanya, tugas yang telah melewati masa tenggat yang diberikan akan ada konsekuensinya.
Berbeda dengan guru berbeda pula dengan saya terhadap penagihan penyelesaian tugas tersebut. Jika guru akan menagih tunggakan tugas kepada anak didiknya, maka saya menagih selalu tugas guru untuk membuat artikel tentang hasil belajar atau laporan kegiatan yang kelasnya telah usai melaksanakan. Penagihan ini kadang cepat direspon dengan langsung menyelesaikannya. Namun juga harus bersabar.
"Sebentar Pak, kita masih padaaaat..." Begitu biasanya ilhan kata yang dibuat guru ketika menjawab tagihan saya. Sayapun masih toleran akan kegiatan mereka yang menurutnya padat tersebut. Namun jangan lengah, karena jika esok hari saya tidak mengngatnya kembali, maka artikel yang saya minta pun tidak akan pernah diberikannya. Mungkin kpadatannya yang tidak pernah mejadi luang atau bahkan leluasa.
Dari berbekal pengalaman itu, sering juga saya sudah berikan kepadanya trigger berupa foto yag berhasil saya search untuk kemudian meminta guru yang bersangkutan duduk di depan komputer saya hingga artikel yang diperlukan untuk diuat di web sekolah tersebut kelar.
Jadi, kalau guru mengejar tugas di mata pelajaranya kepada siswanya yang belum diselesaikannya, maka saya mengejar laporan yang seharusnya segera dibuat guru. Maksudnya, perlu dan butuh sekali komitmen dari kita untuk terus menagih hingga tugas yang harus diselesaikan itu benar-benar tuntas. Meski itu kepada guru. Kalau kita lupa? Maka tugas sulit untuk bisa terselesaikan. Setidaknya itu pelajaran yang saya dapatkan ketika saya mendapat amanah untuk menjaga updating web.
Jakarta, 3 Oktober 2013.
No comments:
Post a Comment