Beberapa waktu belakangan ini saya mendapat dua kesempatan untuk dapat bersama-sma teman-teman belajar. Bukan menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi yang saya maksud. Tetapi lebih sebuah kesempatan dalam bentuk lokakarya. Yang pertama adalah teman saya yang ada di belahan Sumatera yang meminta kepada saya waktu yang tepat untuk belajar. Dan yang kedua adalah tawaran untuk ikut serta dalam sebuah kegiatan di belahan timur Pulau Jawa. Dua-duanya merupakan kesempatan menyenangkan sekaligus akan menjadi bagian yang memperbaharui citra pandang saya kepada sesuatu yang lumrah dan biasa.
Untuk kesempatan yang pertama, saya langsung memberikan dan mengalokasikan plot waktu kepada teman-teman itu untuk memilih. Terserah mereka hari dan waktu apa yang akan mereka pilih. Prinsipnya, saya akan selalu bahagia atas pilihan mereka.
Sedang untuk tawaran yang kedua, agak sediit perlu proses. Mengingat untuk iya atau tidaknya, saya membutuhkan persetujuan. Namun begitu, untuk kesempatan kedua ini, menjadi prioritas saya untuk menjadi bagian dan ikut serta. Oleh karenanya itu, melalui lisan dan email, saya sudah kemukakan kepada pihak-pihak yang dapat mendorong lahirnya persetujuan itu. Moga-moga.
Mengapa Prioritas?
Karena kegiatan kedua ini, meski hanya memakan waktu empat hari, tetapi karena kami akan berada dalam lokasi dan kegiatan yang relatif sama, maka itu menjadi kesempatan emas bagi saya untuk dapat bertukar pikiran dan pengalaman dengan semua teman peserta. Karena tidak jarang ketika proses sosialisasi tersebut, saya menemukan sesuatu yang melahirkan ide atau gagasan untuk sebuah 'gerakan' positif yang saya dapat adopsi di sekolah saya bersama teman-teman.
Dan sesuatu positif itu, meski pada akhirnya saya akan menggunakan prinsip ATM atau ambil (pengalaan teman), Terapkan (semampu dan sesesuai dengan kondisi dan situasi di sekolah kita), dan modifikasi (karena apa yang terjadi di sebuah sekolah tidak selalu sama dengan sekolah kita), akan menjadi bagian dari proses belajar. Karena saya yakin sekali kalau proses belajar, proses inovasi dan memperbaharui diri, adalah pusat dari proses mempertahankan hidup atau mempertahankan eksistensi.
Jakarta, 11 September 2013.
No comments:
Post a Comment