Senja selepas Magrib yang lalu, kami kedatangan seorang anak lulusan dari sekolah kami empat tahun yang lalu. Sekarang, dari cerita yang disampaikan kepada kami, ia telah menempuh pendidikan sarjana di kampus swasta ternama di Jakarta.
"Saya tes masuk di Malang Pak. Di terima di Psikologi. Tapi Mama saya meatang saya pergi Pak. Jadi saya ambil di kampus itu saja." Begitu jelasnya kepada saya saat kami duduk di teras depan sekolah sembari mengamati arus lalu lintas menjelang waktu Isyak di depan sekolah yang lumayan sibuk.
Mudik
Tidak disangka oleh saya bahwa ia akan bercerita tentang mudiknya bersama keluarga besarnya beberapa waktu lalu di wilayah bagian selatan di Provinsi Sumatera Utara. Sebuah perjalanan untuk kali pertama baginya. Dan sekaligus menjadi perjalanan yang sangat menjadi kegembiraannya, sebagai goresan pembuka yang mengesankan.
"O, jadi kamu merasakan mudik juga seperti Pak Agus ya." Tanya saya kemudian.
"Iya Pak. Perjlanan yang luar biasa Pak. Dari Medan kami nyambung naik pesawat kecil. Dan di Bandara sudah menunggu keluarga dari Papa untuk membawa kami ke kampung halaman. Ini perjalanan luar biasa Pak. Kelelahan dan jauhnya perjalanan terbayar lunas ketika saya sampai di kampung Papa. Luar biasa indah pemandangan alam di kampung Pak." Cerita alumni saya penuh semangat.
"Apa yang kamu temukan di kampung orangtuamu sehingga kamu terkagum-kagum?"
"Pohon-pohon dan lanskap alamnya yang berbukit. Sumber air yang dialirkan melalui kran di pancuran belakang rumah yang tidak pernah berhenti. Rumah Kakek saya yang terbuat dari kayu dengan usia lebih tua dari usia Kakek saya dan masih bagus hingga kami datang kemarin. Upacara adat yang seru untuk Papa saya dan keluarga kami. Dan cerita saudara di kampung tentang Kakek saya. Semua luar biasa Pak."
Saya sendiri, sebagai anak yang lahir dan tumbuh di kampung, asyik menyimak cerita anak didik kami itu tentang kampung halaman ayahnya. Meski tidak tuntas pertemuan pada senja itu, saya membawa gembira dan terima kasih atas kunjungan singkatnya.
Jakarta, 5 September 2013.
No comments:
Post a Comment