Sepanjang mudik tahun-tahun yang saya lalui sebagai bagian dari kaum urban, ada harapan paling saya tunggu dengan adanya gubernur baru di Jawa Tengah pada 23 Agustus 2013 ini, Bapak Ganjar Pranowo. Tentunya selain infra struktur jalanan di sepanjang jalur mudik, utamanya di jalur tengah dan jalur selatan di sepanjang Provinsi Jawa Tengah, juga tanaman perindang sepanjang jalur itu, adalah marka jalan dan spotligth sebagai pemandu bagi kami yang melalui jalur itu di malam hari.
Karena memang itu antara lain yang menjadi janji gubernur baru itu di media. "Akan ada yang berubah di Jawa Tengah setidaknya dalam tiga tahun mendatang." Demikian disampaikan gubernur baru itu seusai di lantik di Semarang pada 23 Agustus 2013. Semoga.
Ilustrasi marka jalan dari www.kaskus.co.id |
Putunjuk di Malam Gelap
Bagi saya, jika berkendara malam hari di wolayah Jawa Tengah, utamanya jalur yag saya sebutkan di atas tadi, adalah masih perlunya kami panduan dalam bentuk marka yang putih tebal dan terang. Juga spotligth di sepanjang sisi jalan yang berbelok.
Dua hal yang sangat penting untuk pentunjuk jalan kami di waktu gelap. Dan dua hal ini setelah infra struktur jalanan yang memang baik. Paling tidak sebaik ketika masa Idul Fitri di setiap tahunnya. Tidak sempurna, tetapi relatif tidak menyulitkan kami sebagai pengguna.
Spotligth dan marka ini menjadi dominan ketika kami lepas dari wilayah Banjar di Jawa Barat dan memasuki Majenang lanjut ke Wangon dan terus ke Yogyakarta. Ini karena hanya ruas jalan yang masuk wilayah 'kota' saja yang memiliki lampu penerangan jalan.
Dan sebagai urban, saya tentu berharap sekali Pak Gubernur Jawa Tengah yang baru itu dapat merubah wajah jalur mudik saya seperti yang saya harapkan. Semoga. Amin.
Jakarta, 18 September 2013.
No comments:
Post a Comment