Hari itu, ada dua orang yang ketika bertemu dengan saya di luar ruangan bertanya; "Di ruang Bapak ada orang. Siapa itu Pak?". Tentu pertanyaan yang normal meski menunjukkan akan keheranan dan (mungkin) sedikit kewaspadaan. Heran, karena jarang atau hampir tidak pernah orang duduk atau berada di dalam ruangan saya tanpa keberadaan saya di dalamnya. Atau waspada, karena jangan-jangan yang ada di ruangan saya adalan anak yang memang suka dengan komputer sebagaimana kami punya siswa yang selalu memiliki rasa ngin tahu yang luar biasa meledak-ledak ketika melihat perangkat elektronik seperti komputer. Untuk kedua alasan itulah saya mendapatkan pertanyaan tersebut.
Pertanyaan yang diajukan kepada saya pertama kali, disampaikan oleh salah seorang support staff di sekolah ketika bertemu dengan saya di ruang foto kopi ketika jam menunjukkan pukul 07.40. Dengan pertanyaan itu, saya memberikan penjelasan bahwa ia adalah Guru yang bertanggungjawab terhadap artikel yang harus diselesaikannya. Karena alasan kepraktisan, maka guru itu saya minta untuk menulis langsung di halaman buletin yang sudah saya siapkan.
Salah seorang asisten baru saya, duduk di kelas 8, yang kebetulan juga adalah salah satu anggota OSIS. |
Pertanyaan yang diajukan kepada saya yang kedua, disampaikan oleh salah seorang anggota security sekolah ketika saya berada di plasa SD. Ketika itu jam menunjukkan pukul 09.30. Kepadanya saya jelaskan bahwa dia adalah anggota pengurus OSIS SMP yang saya minta juga menuliskan testimoni setelah mengikuti kegiatan anti-Narkoba pada hari sebelumnya.
Asisten Baru
Kepada dua orang yang mengajukan pertanyaan kepada saya hari itu, entah bagaimana asal muasalnya, keduanya mengemukakan pernyataan bahwa orang-orang yang berada di ruangan saya ketika keberadaan saya tidak di dalam ruangan itu sebagai asisten baru saya. Tentunya saya sedikit terperanggah. Kok bisa dua orang dalam waktu yang berbeda dan dengan peristiwa yang mirip-mirip sama tetapi dengan respon istilah yang senada?
Dan sembari tersenyum, saya katakan kepada mereka; "Benar Mas. Lumayan untuk sementara."
Jakarta, 18 Desember 2012.
No comments:
Post a Comment