Setiap pukul 07.30 hingga pukul 08.00, di ruang bersama saya mendapat jatah mengajar bersama dengan 5 siswa di tahun pelajaran ini. Ini merupakan tahun ketiga saya mendapat kesempatan berkontribusi di pagi hari. Teman-teman yang lain, rata-rata mendapat 6 atau 7 siswa. Anak-anak itu sila berbaris dihadapan kami dan secara bergantian membaca Al Qur'an sesuai dengan targetnya masing-masing. Seperti pada tahun pelajaran ini, kelima siswa saya ada yang telah khatam membaca dan sekarang mengulang dari awal dan telah berada di surat 7 Al Qur'an, surat Al A'raf. Sementara yang lain ada yang telah sampai di akhir surat Al Imran (QS, 7), Ibrahim (QS, 14), An Nahl (QS, 16), dan Al Anbiya (QS, 21).
Adapun peserta didik saya hingga hari ini masih berada di akhir surat Ali Imron, karena dia adalah siswa baru yang baru masuk ke sekolah kami awal tahun pelajaran 2017/2018 ini. Dan kesempatan mendengarkan bacaannya setiap hari Senin sampai dengan hari Kamis, yang setiap harinya dengan target 1 halaman, alhamdulillah telah masuk di juz -4.
Juga bukan untuk membaca secara cepat-cepat yang kami lakukan bersama anak-anak itu, tetapi sesuai dengan kemahiran dan kecepatannya masing-masing. Dan karena kegiatan ini rutin berlangsung, maka lambat laut kami mendapati bacaan Al Qur'an anak-anak peserta didik kami relatif lancar.
Selain kegiatan itu, beberapa waktu saya menyempatkan diri untuk mengulang cerita tentang perkembangan dunia Islam. Cerita yang saya sampaikan setelah saya sendiri membaca khasanah Islam yang alhamdulillah mendukung kedahagaan saya tentang masa lalu Islam yang megah dan menggairahkan.
Harapannya tidak lain agar saya sendiri serta anak-anak mengetahui dan kemudian memahami, serta kemudian dapat memberikan semangat untuk belajar bersama tentang dunia ke-Islaman yang luar biasa.
Jakarta, 6 Februari 2018.
No comments:
Post a Comment