Kami telah merencanakan untuk dapat rihlah, pergi bersama-sama teman satu tim, sebagai penyegaran dan mempererat persahabatan. Meski kami tiap hari bertemu dengan teman-teman kantor tersebut, maka kebersamaan di luar ruang dinas segera kami rancang. Dalam rencana, berbagai destinasi menjadi pertimbangan kami untuk kami kunjungi. Dan ketika semua hal telah kami pertimbangkan, termasuk di dalamnya adalah urusan peserta dan biaya, maka pilihan jatuh untuk datang ke Cirebon.
Karena mempertimbangkan urusan transportasi yang cepat dan lancar, Cirebon relatif banyak yang dapat kita kunjungi. Karena selain Cirebon, kami dapat juga mengunjungi tetangganya yang relatif berhimpitan. Seperti Kuningan dan juga Majalengka. Maka tidak salah jika Cirebon menjadi destinasi pilihan kami untuk waktu yang singkat.
Benar saja, ketika panitia memberikan penawaran tentang destinasi dan waktu berangkat, maka kami semua semangat untuk mengumpulkan nomor KTP yang menjadi sarana buat memesan tiket Gambir-Cirebon-Gambir. Meski teman yang ada di Cirebon memberikan penawaran untuk mengantar dari Cirebon menuju Jakarta sehingga kami tidak memerlukan tiket kereta kembali ke Gambir, kami tetap memesan tiket dan berterimakasih atas tawaran untuk diantar. Ini tidak lain karena alasan kemacaten di jalan bebas hambatan ketika kembali ke Jakarta.
Dan alhamdulillah. Kami datang juga ke Cirebon untuk makan empal gentongnya Haji Apud dengan menu sate kambing muda, serta mencari cindera mata dan bahan batik di Mall Batik Cirebon di Trusmi.
Jakarta, 27 Februari 2018.
1 comment:
mantap
keren pemandangannya
salam dari hebros
Post a Comment