Pada sebuah kegiatan yang saya ikut serta di dalamnya, ada Angku, begitulah teman kami mengajarkan kami memanggilnya, yang ikut serta dalam kegiatan sejak kegiatan itu di buka pada Kamis, 9 Mei pukul 13.00 di sebuah resort di Cisarua, hingga ditutup pada Sabtu, 11 Mei 2013 pukul 11.00. Angku adalah bagian dari lembaga dimana kami semua, yang muda-muda berada di dalamnya. Itulah peristiwa yang bagi saya pribadi, adalah kesempatan untuk belajar bagaimana Angku dan teman-teman lainnya yang menjadi bagian dari kegiatan tersebut. Belajar hidup dan tentunya menghadapi hidup.
Saat Angku menuliskan rumus-rumus yang dihafalnya. |
Mungkin itulah yang lebih kurang akan menjadi catatan saya, khususnya yang berkenaan dengan bagaimana Angku dalam kemampuannya untuk menuliskan rumus-rumus, yang bagi saya rumit, di usianya yang jauh tidak muda lagi.
1934
Itulah tahun kelahiran Angku ketika saya, yang saat itu duduk di sampingnya dan melihat apa yang sedang Angku lakukan dengan kertas yang ada di mejanya, ketika saya menanyakan tahun berapa beliau lahir ke dunia di Bukittinggi. Sebuah jarak yang relatif panjang dalam sebuah hidup seorang manusia. Namun kemampuannya dalam menuangkan rumus-rumus rumit itulah yang membuat saya pribadi dibuatnya iri dan sekaligus bersemangat.
Rumus yang dibuat Angku. Rumus apa? Saya tanyakan kepada mantan mahasiswanya; tidak tahu. |
Jakarta, 13 Mei 2013.
No comments:
Post a Comment