Menyenangkan sekali ketika saya mendpat tugas untuk bersama guru masuk kelas. Tentunya untuk menyampaikan cerita atau membacakan buku. Dan ketika masa normal, saya tanpa permintaan sudah mempersiapkan diri untuk melakukan apa kepada anak-anak. Dan saya memilihnya di waktu ketika usai ikrar pagi dan Dhuha dan Talaqy di unit SMP. Atau juga di siang hari menjelang Shalat Dzuhur Berjamaan di Musholah di unit SD. Dan itu menjadi momentum yang menarik tidak hanya kepada peserta didik, tetapi justru pada diri saya sendiri.
Dan ketika masa pandemi Covid-19 sejak 16 Maret 2020, dimana aktivitas kegiatan diluar jaringan atau luring, berganti dengan kegiatan dalam jaringan, daring atau virtual menjadi aktivitas persekolahan, saya meminta waktu kepada teman-teman untuk dapat ikut serta bertemu dalam kelasnya. Dan bersyukur, beberapa waktu saya dilibatnya mendampingi mereka di dalam kelas. Termasuk kegiatan yang saya lakukan pada hari Jumat, 2 Oktober 2020, dalam rangka kegiatan Hari Batik Nasional di kelas 2 SD.
Alhamdulillah, dalam memperingati Hari Batik itu dengan penuh rasa syukur.saya menyampaikan cerita dalam pertemuan virtual via Zoom tentang batik. Cerita tentang bagaimana saya mengunjungi lokasi yang menjadi sentra batik baik di Ceribon, di Pekalongan, di Jogjakarta, di Solo, dan juga di kampung halaman saya, Purworejo.
Semoga dengan mengenal batik sebagai kebanggaan bangsa, juga semakin menambah kecintaan kita pada batik, sebagai hasil karya bangsa Indonesia, dan turut memberi kontribusi dukungan pada para pengrajin batik dengan langkah nyata.
No comments:
Post a Comment