Hari Jumat, 23 Oktober 2020, seyogyanya saya dijadwalkan ikut serta bersama guru-guru untuk menjadi tamu istimewa ke Masjid Istiqlal. Seyogyanya, karena qadarullah, saya harus membatalkan keikutsertaan saya karen pertimbangan badan kurang fit. Saya khawatir ketika kunjungan justru akan merepotkan anggota yang berkunjung dari SD Islam Tugasku. Tamu istimewa, karena ini murni sebagai langkah untuk merealisasikan ide, alangkah bagusnya kalau anak-anak di kelas dapat belajar tentang masjid terbesar di ASEAN, meski semuanya dalam bentuk pembelajaran secara virtual, dan meski kegiatan Masjid Istiqlal sendiri belum dibuka untuk umum. Pasti akan menjadi pengalaman dan interaksi menyenangkan.
Jadi, atas diperolehnya izin kunjungan kami ke Masjid yang baru saja selesai di restorasi ini memang benar-benar kami rasakan sebagai kesempatan yang istimewa. Dan untuk itulah, saya ikut bangga juga atas kehadiran teman-teman guru bertemu para pengurus Masjid yang megah dan sekaligus modern.
Dan berhasillah teman-teman guru memperoleh informasi tentang Masjid Istiqlal itu sendiri, sekaligus juga beberapa bagian yang direstorasi sehingga Masjid ini memang benar-benar melahirkan bangga dan bahagia.
Dan selain informasi, tentu saja Bapak dan Ibu guru yang menjadi perwakilan kami, merekam seluruh fakta yang ada di lokasi dengan sertakan gambar serta video, yang kesemuanya itu akan menjadi bahan istimewa buat kami sajikan kepada seluruh siswa di sekolah Senin, 2 November 2020.
Sebagai gambaran saja, disini saya akan menyertakan gambar yang saya dapatkan sebagai oleh-oleh;
Jakarta, 31 Oktober 2020.
No comments:
Post a Comment