Senin, 18 Mei 2015, menjadi hari pertama pelaksanaan Ujian
Sekolah/Madrasah Berstandar Daerah. Yaitu Ujian Nasionalnya tingkat pendidikan SD. Mata Pelajaran yang diujikan pada hari pertama adalah Bahasa
Indonesia. Dan pada saat saya hadir di ruang Pengawas Ujian yang berasal dari SD luar yang ada di lantai tiga sekolah, untuk menemani pengawas yang telah hadir, saya mendapat kabar bahwa akan hadir di sekolah sekitar pukul 09.00 pejabat dari Kecamatan. Tentu tidak ada persiapan yang macam-macam di sekolah di pagi itu. Karena memang fokus kami adalah peserta ujian.
Alhamdulillah bahwa
seluruh peserta ujian hadir semua, dan bahkan sebagian besar dari mereka telah hadir dan bersiap sejak
pukul 06.30 di ruang Musholah sekolah. Anak-anak dipandu dan didampingi ibu dan bapak
guru melakukan afirmasi. Kegiatan ini sebagai penyemangat agar dalam
melaksanakan ujian anak-anak dapat berkonsentrasi dengan optimal.
Seperti yang berlangsung di tahun-tahun sebelumnya, anak-anak selalu kami persiapkan secara mental untuk dapat berkonsentrasi penuh pada saat mengerjakan soal-soal ujian. Untuk itulah, beberapa guru yang bertugas secara bergantian akan menemani anak-anak yang telah hadir di sekolah sepagi apapun. Dan pada waktu itulah anak dan guru akan berkumpul di ruang Musholah. Kita berharap bahwa upaya terakhir kami dalam mendampingi anak bermanfaat bagi keberhasilan anak-anak itu sendiri kelak. amin.
Tetapi ada yang berbeda dengan pelaksanaan kegiatan ujian di tahun ini. Terutama di ruang pengawas. Yaitu dengan kehadiran tamu istimewa, yang sebelumnya tidak terbayang akan hadir di sekolah dalam sebuah hajatan, Ujian Nasional SD. Merekla adalah Pak Camat, Pak Lurah, Pak Kasi Dikdas Kecamatan, da juga seorang Pengawas Pendidikan.
Jangan salah, bahwa kehadiran Pak Camat dan Pak Lurah ke sekolah kami adalah untuk bersilaturahim. Hanya memang momentumnya pada saat pelaksanaan UN. Sebagaimana yang beiau sampaikan saat dialog dengan teman-teman guru tentang bagaimana penataan PKL dan masalah sampah. Sedang Pak Kasi Dikdas dan Pak Pengawas Pendidikan memang bertujuan untuk melakukan monitoring pelaksanaan UN SD. Meski punya tujuan yang berbeda, toh kami tetap gembira atas kehadiran Bapak-Bapak itu di lokasi dimana kami sehari-hari menunaikan tugas sebagai pendidik.
Jakarta, 18 Mei 2015
No comments:
Post a Comment