Saya sedang ancang-ancang untuk menceritakan bagaimana sebuah kantin sekolah yang seharusnya. Yang berfungsi sebagai penyedia makanan dan sekaligus men'drive' pola makan anak-anak. Termasuk juga minum. Dengan kemampuan seperti itu diharapkan sekali anak-anak hanya akan makan makanan berat disaat istirahat makan siang. Dan juga hanya minum minuman tidak ada rasa alias minum minuman air mineral.
Dan khusus untuk minum, anak-anak hanya membutuhkan botol minum dari rumah. Karena di sekolah akan kami sediakan air minum yang kami olah dari air yang ada di sekolah. Sehingga ketercukupan air untuk minum tidak akan menjadi kendala.
Dengan demikian, maka kantin sekolah hanya akan melayani anak-anak satu waktu saja. Tidak seperti selama ini. Kapan saja anak mau, kantin siap melayani. Tidak hanya makanan kecil tetapi juga makanan berat. Juga minum. Berbagai jenis.minum disediakan kantin. Sehingga anak-anak tidak dapat mengatur pola jenis makan makanan mereka. Implikasi dari model kantin sebagaimana yang banyak terdapat di sekolah Indonesia sekarang ini adalah anak-anak yang tidak memiliki visi hidup sehat mulai sejak mereka mengkonsumsi makanan dan minuman.
Lalu bagaimana merealisasikan model kantin yang selama ini sudah berlangsung di sekolah-sekolah internasional tersebut? Tentunya saya harus memberikan testimonial terhadap bentuk kantin seperti yang akan saya sampaikan itu.
Dan bila perlu, saya harus janjian dengan teman-teman yang sekarang masih berada di sekolah dengan model kantin 'sehat' itu, untuk meminta waktunya agar kami dapat mengunjungi mereka, khususnya kepada bentuk kantin yang diinginkan serta model pengelolaannya.
Lalu apa implikasi jika.saya mengajak teman untuk mengadopsi model kantin seperti itu? Tidak lain adalah mengalokasikan area sekolah yang lumayan luas guna digunakan sebagai area kantin. Karena kantin dengan model seperti itu harus mampu menampung siswa yang jam makan siangnya bersamaan. Memang masih dimungkinkan anak-anak menuliskan pesanan makanan saat istirahat pagi. Dan pesanan tersebut dapat dikirim oleh petugas kantin sebelum istirahat siang. Model pesanan ini akan mengurangi kunjungan siswa ke kantin, yang berarti mengurangi beban kepadatan kantin disaat istirahat makan siang.
Mungkinkah? Semoga.
Jakarta, 10 Mei 2015.
No comments:
Post a Comment