"Bagaimana selama satu bulan berada bersama kami Ibu. Apakah semua berjalan dengan baik-baik saja?" Tanya saya kepada seorang guru kami yang baru, baru satu bulan berada diantara kami, sebagai evaluasi pertamanya. Kami lakukan ini supaya kalau ada kendala yang disimpan oleh guru baru tersebut dapat dengan cepat kami tangani. Juga bila yang bersangkutan merasa tidak betah karena sekolah kami berbeda, kami juga dapat memberikan penjelasan yang dibutuhkan.
"Alhamdulillah Pak sejauh ini saya tidak menemui kendala yang berarti selama satu bulan berada di sekolah ini. Terimakasih banyak Pak atas pengalaman dan kesempatan yang diberikan kepada saya." Jelasnya. Dan bersama kami ada Kepala Sekolah yang memberikan beberapa masukan kepada saya atas beberapa hal yang memerlukan masukan dari Ibu Guru baru kami itu. Maka pertemuan tersebut menjadi pertemuan evaluasi. Agar dalam tempo yang tidak terlalu lama Ibu Guru baru tersebut mengejar apa yang seharusnya menjadi bagian dari profesionalitasnya sebagai guru.
Karena hanya dengan cara seperti itulah kami dapat dengan lebih akseleratif membangun tim yang bagus dan tersetandar. Ini menjadi penting bagi sekolah kami, yang adalah sekolah swasta. Dimana seluruh operasional sekolah menjadi tanggung jawab kami sendiri untuk terjamin keberlanjutannya. Dan semoga usaha ini menjadi bagian dari ikhtiar mewujudkan misi kami itu.
"Bagaimana pandangan Ibu setelah selama satu bulan berada dan bersama kami disini? Mungkin saya dapat mendengar apa yang akan Ibu sampaikan?" Lanjut saya dengan pertanyaan berikutnya. Sementara Kepala Sekolah berada di samping saya dan hanya sebagai pengamat.
"Iya Pak. Saya sendiri masih dalam tahap mengenali dan belajar untuk beberapa halnya. Karena membaca panduan guru agak sulit saya dapatkan dari pada saya mengalami dalam kehidupan secara langsung. Jadi mohon disampaikan beberapa hal yang memang membutuhkan perbaikan terhadap saya selama ini." Katanya. Kalimat yang disampaikannya membersitkan nilai positif akan brand dirinya. Santun dan memberikan aura terbuka.
Dan dalam pandangan kami, perilaku seperti itulah yang memberikan harapan terhadap kualitasnya di masa mendatang. Dan mudah-mudahan itulah yang memang akan kami hadapi nanti. Karena hanya bermodalkan perilaku seperti itulah guru-guru baru itu akan memperoleh keterampilan dan bervisi. Semoga.
Jakarta, 13 Mei 2015.
No comments:
Post a Comment