Begitulah pertanyaan dari seorang peserta didik kami di sekolah ketika jam masih menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. Seorang anak yang masih duduk di kelas satu sekolah dasar, yang selain ramah, cekatan, dan senang mengemukkan pendapat, juga adalah siswa kami yang cerdas.
Saya tentunya tidak dapat segera menjawab atas apa yang menjadi pertanyaannya. Pertama, karena saya terus terang bingung akan pertanyaan itu. Ini adalah pertanyaan pertama sejak saya menjadi guru di lembaga ini dari seorang siswa. Karena, memag sekolah kami tidak mewajibkan para peserta didiknya berdasi. Wajar bukan jika pertanyaan itu justru membuat saya bertanya pada diri sendiri; Lho, bukankah selama ini anak-anak itu tidak mengenakan dasi? Kedua, Apa yang menjadi maksud dari pertanyaan itu? Dan dari mana pertanyaan itu lahir?
Maka untuk memecah kebuntuan saya dalam berpikir, dan sedikit mencairkan suasana, saya pun balik bertanya kepada anak cerdas itu; "Mengapa kamu bertanya pertanyaan seperti itu? Bukankah selama ini anak-anak tidak berdasi?"
"Benar Pak. Tetapi saya tadi melihat kakak-kakak yang berdasi di lapangan? Jadi, apakah kita juga harus memakai dasi Pak? Soalnya saya kan tidak tahu kalau harus memakai dasi." jelasnya tanpa harus mengambil nafas. Mungkin karena begitu semangatnya ketika ia menjelaskan itu kepada saya. Atau juga mungkin karena ia ingin segera mendapat jawaban atas pertanyaannya karena merasa dirinya tidak mungkin memakai dasi pada hari itu.
"Oh iya. Baik, ini jawaban Bapak ya. Kakak-kakak yang memakai dasi di halaman itu, adalah para petugas upacara. Kakak-kakak itu nanti akan memimpin kita dalam pelaksanaan upacara. Jadi seragam kakak-kakak sebagai petugas upacara bendera adalah seragam hari Senin dan bedasi. Kalian semua yang tidak menjadi petugas upacara tidak memakai dasi." Jawaban saya kepada si cerdas itu.
"Baik Pak. Terima kasih ya." anak itupun meninggalkan saya yang sedang memegang gelas di ruangan kerja saya. Dan atas pertanyaan itu kepada saya, sekaligus memberikan hamparan pengalaman dan ilmu yang tiada batas dan tepinya.
Jakarta, 15 Agustus 2014.
No comments:
Post a Comment