Dengan tidak mengurangi rasa hormat dan bermaksud tidak menghargai, saya sungguh belajar dari Bapak dan Ibu pensiunan yang menjadi tetangga sahabat saya di sebuah perumahan yang berada tidak jauh dari pertigaan antara perumahan besar Sawojajar, Abdurahman Saleh, dan kecamatan Tumpang di Malang beberapa waktu lalu. Sebuah pemandangan yang dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk tetap mandiri, sehat jasmani rohani, dan tentunya bermartabat. Setidaknya itulah yang saya lihat dari hamparan tanaman dalam poly back yang terhampar pada sebidang tanah halaman di 'rumah beteen'.
Sungguh sebuah pemandangan yang terlalu langka untuk dapat saya temukan, nikmati, atau bahkan dapat dipelajari. Maka tidak salah bukan jika saya benar-benar menghargai apa yang ada di depan mata saat itu untuk kemudian saya bagi di catatan saya ini.
Menikmati Pensiun
Pengalaman berkunjung ke rumah teman di Malang dan sekaligus melihat bagaimana tetangga itu memandirikan jiwa dan raganya dengan bertani di lingkungan rumah, adalah sebuah anugerah yang inspiratif bagi masa depan dan sekaligus teladan baik untuk tetap bermartabat.
Inilah penampakan lahan 'pertanian' itu... |
Dan tampaknya, bermatabat dan mandiri, adalah dua kata yang sarat kesaktian bagi saya, karena masa depan adalah rancangan kekuatan, keuletan, dan sekaligus tekad sebagai pegawai swasta. Penting sekali agar di masa akhir nanti dapat menikmatinya dengan penuh pengharapan. Maka sekali lagi, tidak salah bila kunjungan itu, meski begitu singkat sekali, menjadi pengalaman penuh makna.
"Bapak dan Ibu sedang mengaji." Begitu penunggu rumah memberikan informasi ketika sahabat saya yang baik itu bertanya keberadaan Bapak untuk memohon izin mengunjungi polyback yang ditanamin bayam, kangkung, tomat, wortel, dan cabe. Juga kandang-kandang yang tidak terlalu besar yang berisi kelinci dan ayam kampung.
Dan sembari mengambil gambar dari tanaman dan kandang yang ada, saya berkomentar kepada teman yang mengajak saya berkunjung ke lokasi tersebut; "Layak sekali untuk menjadi telah bagi calon pensiunan."
"Ha... ha... ha... merasa sudah akan pensiun ya?" timpal sahabat saya ini.
Terima kasih Pak, atas kesempatan yang telah saya dapatkan...
Jakarta, 15 Desember 2013.
No comments:
Post a Comment