Menyamak khotbah Arafah yang disampaikan oleh KH Heikal Al Amry. |
Menjadi hal yang pertama saya dan istri mengunjungi Arafah dalam prosesi Haji tahun 2023. Dan ini berlangsung pada tanggal 9 Dzulhijjah 1444 H waktu setelah Dhuha. Sebuah tempat yang tidak terbayang sama sekali dimana lokasi persisnya. Karena sepekan sebelumnya, kami bersama rombongan haji ditemani muthowif telah bersama-sama berfoto di perkemahan yang kala itu sedang dilakukan penyempurnaan, yang antara lain adalah perbaikan kemah dan juga pemasangan AC. Namun sepertinya lokasi tersebut berbeda jauh dengan yang menjadi tempat kami bermukim di tanggal 9 Dzulhijjah ini. Berbeda meski dalam wilayah yang sama, Arafah.
Dan jika dsaya gambarkan persisnya berada dimana di lokasi Arafah, saya benar-benar tidak tahu. Namun lokasi kami di tanggal 9 Dzulhijja itu, adalah lokasi yang saya yakini yang terbaik. Ini karena kami berada di punggung bukit, yang di belakang kami tidak ada lagi perkemahan. Sementara bila kami menghadap ke arah Masjidil Haram yang terlihat Clock Tower yang menjulang tinggi, terhampar di bawah kami jalanan yang selalu dipenuhi bus-bus dan ambulan, serta sejauh mata memandang hanya terlihat ribuan tenda putih jamaah.
Kami meninggalkan Mina setelah selesai Shalat Dhuha pada tanggal 9 Dzulhijjah pagi dengan diantar oleh bus. Terdapat empat bus rombongan. Kami berada di Mina setelah semalaman berada di sana sejak tanggal 8 Dzulhijjah, atau di hari tarwiyah. Dan kala bus memasuki wilayah Arafah, bertanya-tanya dimana lokasi berikut yang akan menjadi bagian dari prosesi haji kami.
Alhamdulillah, kami turun bus dan mendapati kemah yang luas. Cukup untuk 150 jamaah di riombongan kami. Tenda besar, berpenyejuk udara, dengan 2 show case yang penuh minuman dingin dan es krim. Juga dengan kursi-kursi yang jauh lebih nyaman dari pada kursi-kursi di Mina.
Toilet dan meja makan berada di sisi kanan dan kiri di bagian belakang tenda kami. Jika waktunya untuk menunaikan hajat ke belakang dan juga kala waktu makan tiba, harus bersabar untuk antri. Meski demikian, makanan tidak bakal kehabisan. Juga jika air di toilet terkendala, maka air mineral cukup menjadi penggantinya. Semua tersedia melimpah.
Usai Dhuhur, kami tekun dan khusuk menyimak khotbah Arafah. Indah sekali uraian kata yang disampaikan Ustadz tentang perjalanan Rasulullah SAW. Dengan atmosfirnya, Arafah yang hangat di akhir bulan Juni, menjadikan semua kami haru.
Jakarta, 20 Februari 2024.
No comments:
Post a Comment