Saat bertemu dengan tetangga di kampung, beberapa waktu lalu di acara
sekolah, kami saling berbagi cerita selain kabar. Maklum, sebagai sesama orang
yang dari kampung, yang jarak tempat tinggal kami tidak terlampau jauh. Maka selain kabar kami juga
berdiskusi rencana kegiatan kami di hari Idul Fitri, termasuk diantaranya tentang rencana mudik.
"Rencana saya
berangkat setelah sahur hari Kamis tanggal 24 Juli nanti. Rencana mau lewat
jalur selatan." Katanya kepada saya. Pertemuan itu sendiri terjadi Senin
tanggal 21 Juli. Kebetulan beliau datang ke sekolah kami untuk ikut serta dalam kegiatan berbuka bersama. Sebuah kegiatan yang pasti menarik dan sekaligus menyenangkan serta mengeratkan.
"Jadi tetap puasa
sepanjang perjalanan ya Mas. Hati-hati saja Mas. Jaga stamina. Jangan taham
rasa kantuk. Kalau memang sudah ada gejala, langsung cari lokasi untuk
leyeh-leyeh." Begitu balas saya. Karena selama hidup di Jakarta, belum
pernah saya menjalani mudik di bulan Ramadhan. Bukan karena hanya mengindari kemacetan saat bersama-sama melakukan perjalanan menjelang hari Lebaran ke kampung halaman, tetapi karena alasan yang berbeda.
Yaitu karena saya menikah
dengan orang yang dari Jakarta yang asal usulnya saja yang dari Jawa Tengah. Maka sebagai kebiasaan keluarga besar kami, pada saat hari
pertama Idul Fitri kami akan berkumpul bersama keluarga besar istri di salah satu rumah dari kami secara bergantian dan bergilir untuk setiap tahunnya. Dan ini menjadi sebuah reuni keluarga besar yang lumayan heboh. Karena masing-masing dari setiap keluarga akan membawa rombongan paling sedikit 3 orang. Karena selain dari keluarga besar Ibu Mertua, maka akan bergabung jga keluarga Om dan Tante. Benar-benar sebuah reuni keluarga.
Dengan kondisi demikianlah maka perjalanan mudik keluarga saya akan kami lakukan pada hari Idul Fitri kedua atau ketiga. Itulah maka menjelang Idul Fitri, dipastikan saya tidak akan kemana-mana. Jadi sejak Shalat Ied hingga kumpul keluarga Jakarta, posisi ada di Jakarta. Ini adalah kegiatan normal kami saat Lebaran.
"Mas Agus
berangkatnya kapan? Mudikkan lebaran ini?" Tanyanya kepada saya.
"Untuk tahun ini
saya tidak mudik Mas. Saya tetap di Jakarta. Mudah-mudahan di bulan Agustus
atau September nanti saya bisa mudik." Jawab saya.
Benar. Bahwa untuk tahun ini saya harus tetap berada di Jakarta da sektarnya. Karena kondisi yang mengharuskan saya tidak mudik. Untuk itulah sya mengucapkan selamat mudik untuk saudaraku semua yang melakukan perjalanan mudik pada Idul Fitri 1435 H ini. Semoga diberikan kelancaran dan kesehatan selama menjalani perjalanan. Amin.
Jakarta, 24 Juli 2014.
No comments:
Post a Comment